BelumAdaJudul.com - Anggota Komisi III
DPR Benny K Harman menduga Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU Mahfud MD sedang mencari panggung politik dengan mengungkap
ke publik soal aliran janggal dana di Kemenkeu sebesar Rp 349 triliun.
Dugaan itu diungkapkannya saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU)
bersama Mahfud di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (29/3).
Benny awalnya mempertanyakan soal kemungkinan Mahfud sudah menempuh berbagai
urutan sebelum mengungkap ke publik soal aliran janggal.
Menurut Benny, Mahfud sebenarnya bisa memanggil Menkeu Sri Mulyani saat pria
yang juga menjabat Menko Polhukam itu menemukan informasi aliran janggal dari
Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).
"Itu dalam logika saya sebagai anggota dewan yang menjalankan fungsi
pengawasan," kata legislator Fraksi Partai Demokrat itu dalam RDPU.
Benny merasa Mahfud tidak menempuh upaya komunikasi sebelum mengungkap
informasi temuan aliran dana janggal di Kemenkeu.
"Kalau ini tidak ada penjelasan, dugaan saya tadi, Pak Mahfud punya motif
politik, itu tidak terbantahkan," kata legislator Daerah Pemilihan Nusa
Tenggara Timur (NTT) itu.
Toh, kata Benny, seorang pejabat publik sesuai UU Keterbukaan Informasi Publik
tidak boleh mengungkap kabar yang belum jelas keabsahan seperti heboh aliran
janggal raturan triliun di Kemenkeu.
"Jadi yang disampaikan ke publik itu informasi yang sudah digodok dan matang,"
kata Benny.
Diketahui, Mahfud menjadi tokoh yang pertama kali mengungkap informasi dari
PPATK soal aliran dana janggal di Kemenkeu dari 2009-2023 sebesar Rp 349
triliun.
Dia terekam pernah beberapa kali bertemu dengan Menkeu Sri Mulyani setelah
mantan Ketua MK itu mengungkap aliran dana janggal.
Sumber :
Tag :
#TPPU
Post a Comment for "Mahfud Diduga Punya Motif Politik Mengungkap Aliran Dana Janggal di Kemenkeu"