Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan mengadukan Media
Indonesia dan Metro TV kepada Dewan Pers. Kepala Badan Bantuan Hukum dan
Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP PDIP M. Nurdin mengatakan dewan redaksi dari dua
media tersebut disinyalir rangkap jabatan dengan kepengurusan maupun anggota
partai politik tertentu.
Padahal, kata dia, izin media tersebut adalah media publik, bukan media
internal partai. Oleh sebab itu, Nurdin mengatakan politik pemberitaannya
mesti netral, tidak partisan, dan mencerdaskan.
“BBHAR DPP PDI Perjuangan setelah melakukan pertimbangan yang mendalam dan
mengundang para pakar pers akhirnya memutuskan untuk mengajukan aduan kepada
Dewan Pers terhadap Media Indonesia dan Metro TV,” kata Nurdin dalam
keterangannya, Sabtu, 21 Januari 2023.
Sementara itu, Sekretaris BBHAR PDIP Yanuar P. Wasesa mengatakan pengaduan ini
merupakan bagian dari pendidikan politik dan upaya meningkatkan kualitas
demokrasi. Dia menyebut PDIP sangat mendukung kebebasan pers.
Yanuar mengatakan media publik tidak boleh jadi alat propaganda partai politik
kendati kepemilikannya terafiliasi dengan ketua umum maupun pengurus teras
partai tertentu.
“Akibatnya pemberitaan media tersebut sering tidak berimbang, tidak
mengindahkan etika jurnalistik, dan mengabaikan tata pemberitaan yang baik,”
ujarnya.
Selain itu, Yanuar menyebut BBHAR PDIP mengusulkan kepada Dewan Pers agar
membuat kebijakan maupun regulasi ihwal media massa yang terafiliasi dengan
parpol. Salah satunya dengan pembentukan Satuan Tugas yang memantau
pemberitaan demi menjaga independensi pemberitaan di ruang publik.
“Demokrasi akan sehat apabila pers independen, obyektif, dan mengedepankan
etika jurnalistik. Dengan demikian campur tangan pemilik media karena
vested-interest dengan Parpolnya bisa dihindarkan. Itulah salah satu tujuan
gugatan yang kami lakukan," ujarnya.
Laporan pengaduan ini diserahkan kepada Dewan Pers pada Jumat, 20 Januari
2023, kemarin. Yanuar menyebut pengaduan ini mengenai pemberitaan HUT PDIP
ke-50 yang digelar di JIExpo pada 10 Januari 2023 lalu.
Adapun Media Indonesia dan Metro TV merupakan bagian dari Media Group yang
dipimpin oleh Surya Paloh. Ia juga merupakan Ketua Umum Partai NasDem yang
sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
sumber: TEMPO➚
Post a Comment for "PDIP Adukan Media Milik Surya Paloh ke Dewan Pers, Minta Pers Tak Boleh Jadi Alat Propaganda Parpol"