Esteh Indonesia menjadi ramai dibicarakan lantaran beredar surat somasi
terhadap konsumen yang mengkritik salah satu produk mereka.
Somasi ini pun membuat Esteh banjir kritikan. Pengacara Frank Hutapea turut
menyoroti hal tersebut.
Anak pengacara kondang Hotman Paris itu menyayangkan langkah perusahaan
melakukan somasi. "Jangan jualan kalau enggak mau direview produknya.
Memang ada penggunaan bahasa kasar, tapi fokus yang dikritik kan produknya,"
ujarnya kepada kumparan, Senin (26/9).
Ia juga mencontohkan perkara kasus Eiger pada tahun 2021 yang berujung aksi
minta maaf sang owner melalui surat terbuka.
Dia pun menyoroti langkah hukum yang diambil. Menurutnya, lawyer perusahaan
harus lebih hati-hati dalam mengambil langkah ke depan.
"Walaupun akan terlihat bagus karena mendapat media exposure sedang menjadi
kuasa hukum client terkenal tersebut, tetapi hal itu akan berdampak negatif ke
produk," ujarnya.
Keluhan Konsumen Berujung Somasi
Keluhan konsumen Esteh Indonesia menjadi ramai diperbincangkan publik di kanal
Twitter.
Keramaian ini bermula dari pemilik akun twitter @gandhoyy yang mengkritik
minuman Esteh Indonesia terasa kemanisan.
Bermula dari ciutan tersebut, akun @Gandoyy melampirkan surat somasi dari
Esteh Indonesia.
Dalam surat somasi tersebut, terdapat poin teguran bahwa pernyataan rasa manis
pada produk Chizu Red Velvet bersifat subjektif yang berhak dimiliki semua
pihak, dan pihaknya memberikan opsi lain sesuai kebutuhan dari konsumen.
Pada surat somasi tersebut juga menekankan, produk seperti gula sebesar 3 kg
menyebabkan pemberian informasi keliru dan/atau menyesatkan kepada konsumen.
“Bahwa adanya kata-kata ‘hewan’ dan kata yang kurang baik lainnya ditujukan
kepada kami selaku pemilik merek dan pencipta produk minuman tersebut.
Sehingga kami merasa terhina atau pencemaran nama baik atas pernyataan yang
telah saudara berikan yang dapat melukai hati keluarga besar Es Teh
Indonesia,” tulis Legal PT Esteh Indonesia Makmur Brian Michel, dikutip Minggu
(25/9).
Brian menegaskan, pihaknya memperingatkan dan menegur dengan keras atau somasi
Gandhi untuk segera melakukan penghapusan dan klarifikasi atas pernyataan,
paling lambat 2x24 jam sejak tanggal surat dilayangkan ke Gandhi.
Kisruh ini berujung pada permintaan maaf Gandhi. Gandhi mengakui cuitannya
telah mencemarkan nama baik PT Esteh Indonesia Makmur.
“Selamat pagi, perkenalkan saya Gandhi sebagai pemilik akun twitter @Gandhoyy
yang pada berberapa hari lalu saya membuat twit yang tidak mengenakkan kepada
perusahaan minuman PT Esteh Indonesia Makmur yang di mana saya mencela produk
yang saya konsumsi yang menyebabkan kerugian pada perusahaan minuman terkait,”
tulisnya pada Minggu (25/9).
Gandhi melanjutkan, ia meminta maaf karena telah membuat twit yang ramai
diperbincangkan publik terkait salah satu produk milik Es Teh Indonesia, yaitu
‘Chizu Red Velvet’. Ia mengakui cuitannya menjelekkan nama produk, pemberian
informasi yang keliru, kandungannya, dan nama perusahaan.
“Sekali lagi saya memohon maaf terhadap twit yang saya buat atas pencemaran
nama baik PT Esteh Indonesia Makmur. Terima kasih,” kata Gandhi.
source:
KUMPARAN➚
Post a Comment for "Esteh Indonesia Somasi Konsumen, Anak Hotman Paris Lempar Kritikan"