Kabar terkait bentrok Ormas Adat Manguni Makasiouw dengan Barisan Solidaritas Muslim (BSM) di Bitung, Sulawesi Utara hingga kini masih menyita perhatian.
Tak terkecuali bagi Permadi Arya alias Abu Janda yang turut bersuara terkait konflik Ormas Adat Manguni Makasiouw itu.
Abu Janda diketahui aktif menyuarakan hak-hak minoritas di Indonesia, dalam kasus ini ia pun menyampaikan kronologi lengkap melalui medsosnya.
Melansir dari unggahan Instagram @permadiaktivis2 pada Minggu, 26 November 2023, berikut adalah kronologi bentrok Manguni Makasiouw dengan massa Aksi Bela Palestina.
Menurut pemaparan Abu Janda, diungkapkan bahwa tanggal 25 November 2023 merupakan HUT Ormas Adat Minahasa (Manguni Makasiouw).
"Berdasarkan informasi dari Badan Kesbangpol Kota Bitung, tanggal 25 November kemarin adalah HUT Ormas Adat Minahasa," ungkap Permadi Arya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa permohonan izin ormas adat ini lebih dulu masuk ke kepolisian dari BSM.
"Ormas tersebut sudah memberi tahu rencana kegiatan pawai lewat surat tanggal 7 November," imbuhnya.
Di sisi lain BSM juga menyampaikan bahwa akan ada Aksi Bela Palestina pada tanggal dan rute yang sama dengan ormas adat.
"BSM (barisan solidaritas muslim) baru belakangan memberi tahu rencana aksi bela Palestina lewat surat tanggal 15 november, minta jadwal aksi tgl 25 november bersamaan dengan HUT ormas adat, bahkan minta rute pawai yang sama," jelasnya.
Sementara itu perlu diketahui bahwa sempat viral unggahan terkait surat pemberitahuan aksi damai dari Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw yang bernada provokatif.
Dalam surat tersebut diketahui ada 2 poin yang diduga memicu keributan.
1. Meminta Kapolres Bitung tidak mengizinkan Aksi Solidaritas Palestina
2. Menyebut kelompok Hamas pejuang Palestina sebagai teroris sebagaimana propaganda Israel
Dalam foto edaran surat yang diunggah oleh akun Twitter @MprAldo itu, diketahui bahwa di akhir bagian ditandatangani oleh Michael Rempowatu sebagai ketua dan penanggung jawab aksi.
Post a Comment for "Abu Janda Beberkan Kronologi Bentrok di Bitung, Sebut Ormas Adat Manguni Makasiouw Dapat Izin Lebih Dulu"