BelumAdaJudul.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Nurdin Halid
menyatakan partainya tetap konsisten mengusung Airlangga Hartarto sebagai
Capres 2024.
Namun jika nantinya Golkar tak bisa mendapatkan target capres, maka
konsekuensinya Airlangga harus mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.
Sebab capres ini sesuai dengan keputusan musyawarah nasional (munas) tahun
2019 dan keputusan rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang memberikan dukungan
penuh terhadap Airlangga di Pilpres 2024.
“Sampai saat ini kita tetap konsisten melaksanakan keputusan munas dan
keputusan rapimnas. Keputusan munas itu menetapkan Airlangga sebagai calon
presiden, diperkuat dalam rapimnas itu ya,” kata Nurdin dalam Embargo Talk
Episode 6 bertajuk “Menafsir Langkah Zig Zag Partai Golkar”, Kamis, 30 Maret
2023.
Meski begitu, Nurdin tidak menampik jika elektabilitas Airlangga saat ini
masih jauh dari harapan. Namun hal ini cukup wajar, karena Airlangga belum
bekerja secara khusus sebagai capres sebagaimana kandidat lainnya yakni
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Nurdin menilai saat ini Airlangga masih bekerja membantu Presiden Joko Widodo
(Jokowi) dalam memulihkan perekonomian pasca pandemi COVID-19 kemarin.
“Nah sekarang ini, beliau sudah bergerak untuk melakukan upaya-upaya untuk
pencapresan dirinya, sehingga jangan lihat elektabilitasnya sekarang, dilihat
tiga bulan mendatang Insya Allah elektabilitas Pak Airlangga itu sudah mulai
bisa bersaing dengan calon-calon, bakal calon yang ada,” paparnya.
Lebih lanjut, Nurdin menjelaskan Golkar saat ini sudah menjaring dukungan
untuk Airlangga di Pilpres 2024. Bahkan sekarang ada ribuan fungsionaris
Partai Golkar yang bergerak menjadi bakal calon anggota dewan tingkat daerah
hingga nasional.
“Sampai sekarang kita tidak melirik (calon lain, termasuk Ridwan Kamil), di
mana-mana sekarang kader Partai Golkar bergerak. Mulai sekarang ini. Barulah
beberapa waktu yang lalu, setelah terbentunya, terekrutnya, daripada
fungsionaris Partai Golkar seluruh Indonesia, sekarang kita sudah memiliki
45.000 fungsionaris yang akan menjadi bakal calon anggota legislatif mulai
dari kabupaten, kota, provinsi sampai dengan DPR RI, itu 45 ribu orang,”
ungkapnya.
Mantan Ketum PSSI ini menekankan bahwa konsistensi partainya menunjuk
Airlangga sebagai bakal calon presiden beralasan kuat. Perubahan target capres
dari partai berlambang Pohon Beringin itu hanya akan berubah jika Airlangga
menyatakan diri mundur dan akan ditetapkan calon lain harus melalui munas.
“Oleh karena itu, kita tidak melirik yang lain, selain Pak Airlangga, sampai
detik ini. Dan saya tegaskan bahwa tidak akan ada yang bisa merubah keputusan
munas itu, kecuali Pak Airlangga sendiri yang merubah dirinya dan harus
diputuskan dalam munas,” jelasnya.
Dia menambahkan Airlangga tidak bisa merubah sendiri tanpa melalui munas.
“Jadi Pak Airlangga bisa mengatakan saya tidak bersedia maju, karena
pertimbangan-pertimbangan dan sebagainya, maka kemudian dicari calon lain,
dicari calon lain itu harus melalui munas,” katanya.
Sumber :
Tag :
Post a Comment for "Nurdin Halid Tegaskan Airlangga Harus Capres, Jika Gagal Harus Mundur dari Ketum"