Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak rencana pemerintah menaikkan
biaya haji tahun 2023 sebesar Rp69 juta. PKS akan mengupayakan agar tidak
terjadi kenaikan signifikan.
Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKS Bukhori Yusuf menjelaskan bahwa Fraksi
PKS tidak sepakat dengan usulan pemerintah yang menaikkan BPIH mencapai Rp 69
juta yang tahun kemarin hanya kurang lebih Rp 40 juta.
"Kita akan berjuang keras supaya biaya yang ditanggung jamaah lebih ringan dan
terjangkau,” kata Bukhori Yusuf kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jalan TB
Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (20/1).
Bukhori menambahkan, pada sore ini pun Komisi VIII DPR RI akan menggelar Forum
Group Discussion (FGD) bersama Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan
Haji dan Umrah membahas masalah rencana kenaikan biaya Haji 2023. FGD digelar
secara tertutup.
“Sore ini kita akan ada pendalaman FGD dengan Ditjen Hahi dan seluruh Direktur
yang terkait yang dalam rangka untuk membahas itu,” pungkasnya.
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) sebelumnya mengusulkan biaya
penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2023 sebesar Rp 98,8 juta per calon jemaah.
Dari jumlah BPIH tersebut, 70 persen di antaranya dibebankan kepada jemaah
haji atau sebesar Rp 69 juta. Sementara, 30 persen sisanya ditanggung oleh
dana nilai manfaat sebesar Rp 29,7 juta.
Namun, jumlah biaya yang dibebankan kepada jemaah itu naik dari 2022 sekitar
Rp 39 juta atau sekitar 60 persen menjadi 70 persen.
sumber: RMOL➚
Post a Comment for "PKS Tolak Rencana Kenaikan Biaya Haji Rp 69 Juta Per Jemaah"