BELUMADAJUDUL.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) diklaim saling membutuhkan dalam menghadapi Pemilu
2024.
"PKS dan Anies tampak saling membutuhkan. Pada bagian lain survei didapatkan
hasil mayoritas pemilih Anies yakni 18,4 persen adalah pemilih PKS," kata
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik
Indonesia (KedaiKOPI) Kunto Adi Wibowo.
Sehingga, jika Anies nantinya tidak didukung PKS, maka potensi suara Anies
akan hilang sebesar 18,4 persen. Dengan suara sebesar itu, bisa disebut,
potensi Anies jadi Presiden semakin tipis tanpa PKS.
Sebaliknya, PKS juga berpotensi kehilangan suara jika tidak mendukung Anies
Baswedan. Pasalnya, terdapat 34,2 persen pemilih partai tersebut menyatakan
tidak akan memilih PKS jika tidak mengusung Anies Baswedan.
Merujuk pada opini publik menuju 2024 yang diselenggarakan Lembaga Survei
KedaiKOPI pada 2022, ada korelasi asosiasi kuat antara partai dan calon
presiden (capres). Partai Gerindra dengan Prabowo Subianto sedangkan PKS
dengan Anies Baswedan.
Hasil tersebut didapatkan dari distribusi elektabilitas partai berdasarkan
elektabilitas empat capres yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo
Subianto dan Puan Maharani.
Distribusi tertinggi pemilih Gerindra mendukung Prabowo Subianto sebesar 74,7
persen diikuti Anies Baswedan 18,9 persen, Ganjar Pranowo 6,0 persen dan Puan
Maharani 0,4 persen. Jumlah pemilih Gerindra yang mendukung Prabowo menjadi
paling besar bila dibandingkan distribusi pemilih partai-partai lain terhadap
Menteri Pertahanan tersebut.
Sementara itu, pemilih PKS mayoritas mendukung Anies Baswedan sebagai capres
dengan hasil 65,4 persen. Jumlah itu juga menjadi yang terbesar jika
dibandingkan distribusi pemilih partai-partai lain terhadap Anies.
Sisanya, dukungan pemilih PKS diberikan kepada Ganjar Pranowo sebesar 18,7
persen, Prabowo Subianto 15,9 persen dan nol persen bagi Puan Maharani.
Survei opini publik menuju 2024 diselenggarakan Lembaga Survei KedaiKOPI pada
22 November hingga 2 Desember 2022 secara tatap muka dengan menggunakan
teknologi computer assisted personal interview kepada 1.200 responden yang
berusia di atas 17 tahun di 34 Provinsi.
Dicuplik dengan teknik multistage random sampling dan tingkat kesalahan
pencuplikan sekitar 2,83 persen pada interval kepercayaan 95 persen.
sumber: SUARA➚
Post a Comment for "Pengamat: Anies Baswedan Gagal Jadi Capres Kuat Tanpa Dukungan PKS"