Makan terlambat termasuk saat larut malam sebenarnya berefek pada tiga faktor
utama dalam mengatur berat badan yakni pengaturan asupan kalori, jumlah kalori
yang dibakar dan perubahan molekuler jaringan lemak, ungkap studi dari Brigham
and Women’s Hospital
Seperti disiarkan Medical Daily pada 6 Oktober lalu, studi yang dipublikasikan
Cell Metabolism itu melihat efek makan lebih awal dibandingkan dengan makan
terlambat, sambil mengendalikan faktor penting lainnya seperti paparan cahaya,
tidur dan aktivitas fisik.
Para peneliti melibatkan 16 peserta yang dianggap kelebihan berat badan atau
obesitas. Mereka menyelesaikan dua protokol laboratorium yakni makan awal dan
makan terlambat (empat jam lebih terlambat).
Mereka juga memiliki jadwal tidur dan bangun yang tetap selama dua hingga tiga
minggu sebelum protokol laboratorium, juga mengikuti diet ketat di rumah dalam
tiga hari menjelang itu.
Selama di laboratorium, para peserta mendokumentasikan rasa lapar dan nafsu
makan mereka. Sampel penting seperti sampel darah, suhu tubuh, pengeluaran
energi dan biopsi jaringan adiposa, juga dikumpulkan.
“(Kami) menemukan makan empat jam kemudian membuat perbedaan yang signifikan
untuk tingkat rasa lapar kita, cara tubuh membakar kalori setelah makan, dan
cara kita menyimpan lemak,” kata peneliti studi Nina Vujovic dari Brigham’s
Division of Sleep and Circadian Disorders.
Menurut studi, makan terlambat secara konsisten mengubah fungsi fisiologis dan
proses biologis yang terlibat dalam pengaturan asupan energi, pengeluaran
serta penyimpanan, dan masing-masing hal ini mengarah pada penambahan berat
badan.
Dalam studi baru-baru ini, para peneliti juga menemukan mereka yang makan di
siang dan malam hari terlambat mengalami peningkatan tingkat suasana hati
seperti depresi dan kecemasan.
Para peneliti mencatat studi lebih lanjut diperlukan untuk menguji
generalisasinya. Misalnya, hanya ada lima peserta perempuan, yang menyebabkan
kurangnya representasi berdasarkan jenis kelamin.
source:
JAWAPOS➚
Post a Comment for "Studi Ungkap Efek Merugikan Akibat Terlambat Makan"