Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu meminta Menkopolhukam Mahfud MD untuk menyaksikan langsung videonya kejadian tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
“Prof @mohmahfudmd yth, semoga Bpk berkenan menyaksikan video kejadian
sebenarnya dan saksi dilapangan sebelum Bpk membenarkan keteranan polisi. Ini
masalah sangat serius Pak, ratusan korban (termasuk anak-anak) jadi tontonan
dunia,” ucapnya dalam akun sosial medianya, Senin, (3/10/2022).
Said Didu juga minta Mahfud MD untuk berhenti membela aparat kepolisian dan
tentara. Apalagi penggunaan gas air mata jelas dilarang FIFA.
“Prof @mohmahfudmd yth, mnrt saya pembelaan Bpk kepada polisi sdh lebih dari
cukup. Analisisnya bhw penyebab ratusan korban adlh polisi menggunakan gas air
mata (yg jelas-jelas dilarang FIFA) shg menyebabkan kepanikan dan sesak nafas.
Mhn perkenan Prof bahas masalah ini,” jelasnya.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menyebut, penggunaan gas air mata pada
pertandingan tersebut semata-mata karena penonton mengejar pemain sepak bola.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini berharap agar masyarakat bersabar
menunggu hasil penyelidikan terkait peristiwa ini.
“Terkait tragedi Kanjuruhan, dlm 2 - 3 hr ini kita konsentrasi dl menolong
korban, baik yg hrs dirawat maupun yg hrs dikuburkan. Presiden sdh
menginstruksikan penghentian pertandingan Liga sampai selesai evaluasi total.
Artinya ini hrs diselidiki dulu duduk perkaranya. Hrp sabar,” tandasnya dalam
akun sosial medianya.
source: FAJAR➚
Post a Comment for "Minta Mahfud MD Tak Bela Polisi dan Tentara, Said Didu: Semoga Bapak Berkenan Menyaksikan Video Kejadian"