Beberapa video viral di Twitter ternyata tentara ikut menyerang Aremania saat
tragedi Kanjuruhan Malang. Suporter Arema ini ditendang dan dipukuli.
Beberapa video viral di media sosial bukti tentara ikut menyerang Aremania di
Kanjuruhan Malang, salah satunya diunggah anggota DPR RI Fadli Zon.
Dalam video yang dicuitkan ulang Fadli Zon, terlihat dua kejadian tentara
menendang suporter Arema yang berada di lapangan. Kedua suporter ini ditendang
tentara dari arah belakang.
Sementara pada video lainnya, terihat tentara memukulkan tongkat ke pendukung
Arema yang sudah tergeletak di lapangan.
“Brutal dan jauh dari profesional,” tegas Fadli Zon dalam komentarnya seperti
dilihat Senin (3/10/2022).
Vigo Fernando salah satu pendukung Arema menyebutkan, sejatinya suporter yang
turun ke lapangan ingin memberi dukungan moril kepada pemain Arema FC usai
kalah dengan Persebaya dengan skor 2-3.
Namun, respons yang diberikan kepada suporter Arema dari aparat keamanan
justru berupa kejaran.
Hal itu membuat suporter lain ikut turun, dan pecahlah kerusuhan di Stadion
Kanjuruhan.
“Aremania turun ke lapangan bukan untuk menyerang pemain tapi memberikan
suport pada pemain. Jadi awal mula turun 2 suporter merangkul pemain. Kemudian
dikejar-kejar sama aparat,” kata Vigo.
“Akhirnya Aremania lainnya ikut turun dan masuk ke lapangan. Hingga akhirnya
terjadi kerusuhan banyak Aremania dipukuli dan ditembak gas air mata,”
imbuhnya.
Kesaksian Pemain Arema
Sementara itu penyerang Arema FC, Abel Camara memberikan kesaksian kepada
media asing soal kerusuhan Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10) malam.
Kepada media Portugal, Mais Futebol, Camara menceritakan apa yang dia alami
sebelum dan sesudah laga Arema vs Persebaya itu.
Striker 32 tahun asal Guinea-Bissau itu benar-benar melihat bagaimana orang
akhirnya meninggal di depan mata sendiri.
“Ini adalah derbi yang sudah lama, dan selama seminggu sudah terasa di seluruh
kota bahwa itu adalah pertandingan dengan lebih dari tiga poin,” kata Camara.
“Mereka bilang ini adalah pertandingan hidup dan mati, bahwa kami bisa kalah
di setiap pertandingan kecuali yang ini,” katanya lagi.
Usai kekalahan 2-3 dari Persebaya, Camara menceritakan, para pemain Arema
pergi untuk meminta maaf kepada para penggemar.
“Mereka mulai memanjat pagar, pembatas, lalu kami pergi ke ruang ganti,”
lanjutnya.
“Sejak saat itu kami mulai mendengar teriakan, tembakan, orang saling dorong.”
“Kami menampung orang-orang di dalam ruang ganti yang terkena gas air mata,
dan meninggal tepat di depan kami.”
“Kami memiliki sekitar tujuh atau delapan orang yang akhirnya meninggal di
ruang ganti,” paparnya.
Pemain Arema ini mengakui bahwa dirinya benar-benar terguncang dengan
meninggalnya tujuh atau delapan Aremania tepat di depan matanya di ruang ganti
pemain.
source: POJOKSATU➚
Post a Comment for "Video Viral Tentara Ikut Menendang dan Memukuli Aremania di Kanjuruhan, Fadli Zon : Brutal"