![Ketum PSSI Iwan Bule Didesak Mundur, Pemerintah Angkat Tangan Ketum PSSI Iwan Bule Didesak Mundur, Pemerintah Angkat Tangan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3o33XoybnLPP7h5Fu2YwXpqocRDx-Ia6Jp00vSPvUecm30gVXv3kLkv4juc9xF-kffa1hzywcA5R_S4P9keaQGPGhKxbo6nw5Hn8QJEXpXiFq7aND0yao0E2JC8Yp-tHNeXCrH1F_Z0neTQjdptHsSTiFwlt2FwG7Zuj1kGKWJtOCL1ueCsMBJGKI/w640-h334/20221005_111329.jpg)
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan bahwa
pemerintah tidak dapat mencampuri tekanan masyarakat yang meminta Ketua Umum
PSSI, Mochamad Iriawan untuk mengundurkan diri karena Tragedi Kanjuruhan.
"PSSI di bawah naungan Asosiasi sepak bola dunia FIFA punya aturan sendiri
sehingga pemerintah tidak bisa intervensi dan campur tangan. Kan kami sudah
punya pengalaman di sanksi oleh FIFA. Saya tidak mau itu terjadi lagi," kata
Zainudin Amali, seperti dilansir Antara, Minggu (10/9/2022).
Menurut Zainudin, Pemerintah memberikan ruang bagi masyarakat untuk
menyampaikan aspirasinya, termasuk meminta kepada Ketua Umum PSSI untuk mundur
dari jabatannya saat ini.
"Saya akan sampaikan itu, tetapi semua kembali ke PSSI bagaimana
menyikapinya," katanya.
Menteri Pemuda dan Olahraga juga menyampaikan bahwa pemerintah akan bertindak
sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 agar percepatan
pembangunan sepak bola nasional dapat dilakukan dengan cepat terwujud dan
mencapai hasil yang diinginkan oleh bangsa Indonesia.
Terkait kelanjutan kompetisi yang saat ini dihentikan sementara pasca tragedi
Kanjuruhan, Menpora menyatakan bahwa Tim Gabungan Independen Pencari Fakta
(TGIPF) sedang berupaya menyelesaikan masalah ini dalam waktu satu bulan.
"Presiden menginstruksikan saya untuk mengevaluasinya secara total,” ujar
Zainudin.
Beberapa hari lalu, Menpora mengumpulkan dan mengundang para pemangku
kepentingan persepakbolaan nasional yaitu PSSI, klub, berbagai kelompok
suporter, kemudian kepolisian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan
dan lembaga terkait lainnya.
Pertemuan tersebut membahas, mendalami dan mengevaluasi sepenuhnya sesuai
dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Pak Presiden memberi waktu satu bulan untuk menyelesaikan pencarian fakta
tragedi Kanjuruhan, tapi Ketua TGIPF Mahfud MD telah meminta kami untuk
menyelesaikannya sebelum batas waktu yang ditentukan," katanya.
Mengenai pembentukan tim transformasi yang digagas FIFA dan pemerintah
Indonesia terkait tragedi Kanjuruhan, Menpora menyatakan masih menunggu
instruksi dari Presiden.
"FIFA telah bersurat ke bapak Presiden. Jadi kita dalam posisi menunggu," kata
Menpora Zainudin.
source:
SUARA➚
Post a Comment for "Ketum PSSI Iwan Bule Didesak Mundur, Pemerintah Angkat Tangan"