Video Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menerima telpon di Istana Negara
viral di Twitter.
Padahal Jokowi melarang Kapolres dan Kapolda membawa handphone dan tongkat
komando ke Istana Negara, Minggu (15/10/2022).
Irjen Fadil Imran nampak menerima telepon di tengah-tengah petinggi Polri.
Mereka telah duduk di Istana Negara menunggu pengarahan dari Presiden RI
Jokowi.
Nampak Irjen Fadil Imran menempelkan telepon di telinga kanannya.
Tak ayal tangkapan layar video saat Irjen Fadil Imran menerima telepon itu
kemudian viral di Twitter.
Akibat memancing sejumlah netizen untuk berkomentar menyoroti ulah Irjen Fadil
Imran.
"Pertemuan Kapolda - Kapolres se-Indonesia atas undangan Presiden di istana
kemarin menuai kontra bagi Kapolda Metro Jaya FADIL IMRAN,,...sementara yg
lain dilarang tuk membawa HP sesuai arahan Presiden,dia malah asyik bertelepon
ria. Seolah dia yg paling hebat diantara yg lain!," tulis akun @@IbnoeAhmad4
Dari penelusuran, Irjen Fadil Imran memang menerima teleponan saat dia sedang
duduk berbaris di Istana Negara.
Namun telepon itu diberikan oleh seorang wanita yang nampaknya protokoler
kepresidenan.
Setelah memberikan ponsel ke Fadil Imran itu berjalan ke depan dan tak terekam
di kamera.
Adapun momen Fadil Imran teleponan itu terjadi sebelum Jokowi berbicara di
depan ratusan polisi.
Alasan Polisi Dilarang Bawa Handphone
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono membeberkan adanya beberapa
larangan dalam prosedur yang diberikan kepada anggota Polri Saat hadir di
acara pengarahan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan,
Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Pertama, terkait pelarangan personel Polri membawa tongkat komando, Heru
mengungkapkan tidak tersedianya tempat untuk penyimpanan tongkat komando di
kawasan Istana Kepresidenan.
Selain itu, Heru mengatakan proses untuk menyimpan tongkat komando itu akan
memakan waktu yang lama lantaran lebih dari 500 personel Polri hadir di
Istana.
"Di Istana ini, tidak ada penyimpanan untuk penyimpanan tongkat. Kedua adalah
memperlama proses memasuki Istana," ujarnya dalam konferensi pers di Istana
Kepresidenan Jakarta yang ditayangkan oleh Breaking News Kompas TV.
Kedua, terkait dilarangnya personel Polri membawa handphone, Heru menjelaskan
larangan itu demi kenyamanan berlangsungnya acara.
"Kami memang meminta untuk tidak membawa handphone. Itu lagi-lagi untuk
kenyamanan bapak-bapak para pejabat di lingkungan Polri untuk bisa proses
memasuki Istana dengan cepat," ujarnya.
Sehingga, kata Heru, seluruh barang milik personel Polri seperti handphone,
tongkat komando, hingga topi untuk diletakkan di masing-masing bus yang
ditumpangi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan jumlah personel Polri yang
datang ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (14/10/2022) sejumlah 559
orang.
Adapun rinciannya adalah 24 perwira tinggi (Pati), 33 Kapolda, dan 499
Kapolrestabes.
Arahan Jokowi
Presiden Jokowi mengingatkan kepada para Kapolda dan Kapolres untuk menjaga
gaya hidup dan tidak bermewah-mewahan.
"Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle, jangan sampai dalam situasi yang
sulit ada letupan-letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi,
kecemburuan sosial ekonomi, hati-hati," kata Jokowi saat memberikan arahan
kepada pejabat Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Sehingga kapolres, kapolda, dan seluruh pejabat utama, perwira tinggi, ngerem
total masalah gaya hidup.
Jokowi menuturkan, para pejabat Mabes Polri, kapolda, dan kapolres harus
memiliki sense of crisis serta memahami kondisi dunia yang sedang sulit.
Ia menyebutkan, semua negara kini menghadapi situasi yang tidak gampang di
mana ada 66 negara dalam kondisi rentan, dan 345 juta orang di 82 negara yang
sudah menderita kekurangan pangan akut.
"Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang
bagus, hati-hati saya ingatkan, hati-hati," kata Jokowi.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul VIRAL Kapolda Metro
Jaya Teleponan Saat Diundang Jokowi di Istana, Ternyata Begini Video Utuhnya
source: TRIBUNNEWS➚
Post a Comment for "Dilarang Bawa HP, Fadil Imran Justru 'Terciduk' Terima Telepon saat Diundang Jokowi ke Istana Negara"