Perusahaan ekspedisi di Kota Makassar, menaikkan ongkos pengiriman barang 15
hingga 20 persen imbas kenaikan harga BBM.
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang atau ekspedisi
terdampak dengan harga BBM naik. Pihak perusahaan terpaksa menaikkan ongkos
pengiriman barang hingga 20 persen.
Penyesuaian sewa pengiriman barang itu dilakukan perusahaan ekspedisi untuk
menyiasati agar tidak terjadi pembengkakan perongkosan setelah kenaikan harga
BBM. Jika sebelumnya ongkos pengiriman barang Rp20.000 per kg. Maka dengan
adanya kebijakan harga BBM naik, maka kenaikan ongkos pengiriman barang bisa
mencapai Rp30.000 sampai Rp35.000 per Kg.
Pemilik truk ekspedisi, Sahar mengatakan, kebijakan pemerintah yang menaikkan
harga BBM ikut mempengarusi sewa jasa pengiriman. “Kalau sekarang ini selama
naik BBM, tarifnya naik, 15 sampai 20 persen,” kata Sahar.
Manajer perusahaan ekspedisi di Kota Makassar, Lili Mulyono menjelaskan, jika
biaya perongkosan membengkak sampai 3 persen imbas dari harga BBM naik.
Sehingga, kata dia, sewa pengiriman barang harus menyesuaikan dengan harga BBM
saat ini.
“Pas naik harga BBM, biaya operasional membekak sekitar 20 sampai 30 persen.
Untuk siasati itu, tarifnya kita harus kasi naik juga,” kata Lili.
Selain membengkanya perongkosan, omset pengiriman barang juga lesu. Biasanya
perusahaan ekspedisi mampu mengirim barang hingga puluhan ton.
Perongkosan perusahaan ekspedisi untuk satu unit truk sebelum BBM naik lebih
dari Rp 2 juta per satu kali jalan. Namun,biaya perongkosan juga akan
bertambah jika rute perjalanan yang ditempuh sudah lintas provinsi di wilayah
Indoensia Timur.
sumber: POJOKSATU➚
Post a Comment for "Perusahaan Ekspedisi Naikkan Ongkos Pengiriman Barang Imbas BBM Naik"