Viral di media sosial, seorang pria plontos melempar korek api di SPBU Tangkil, Kabupaten Cirebon, sontak itu membuat orang-orang panik berlarian.
Dalam rekaman CCTV itu menunjukkan detik-detik seorang pria plontos berdiri disamping motor yang tengah melakukan pengisian BBM di SPBU Tangkil
Awalnya tidak ada yang mengira bahwa pria itu akan melakukan aksi nekat.
Namun tiba-tiba saja pria plontos itu melemparkan korek api ke sepeda motor yang sedang mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Tangkil.
Bahkan, api sempat berkobar dari tangki bahan bakar sepeda motor tersebut dan membuat pemiliknya lari ketakutan.
Beruntung, petugas SPBU Tangkil langsung menggunakan APAR dan memadamkan api.
Sementara pria plontos yang melemparkan korek api, lari ke arah jalan raya dan sempat dikejar oleh sekuriti juga personel kepolisian yang ada di lokasi tersebut.
Akhirnya pria tersebut ditangkap, meski sempat melakukan perlawanan.
Ketika diamankan, pria tersebut terus meronta.
Bahkan sempat menendang seorang personel polisi yang berusaha membawanya.
Massa yang ada di lokasi juga sempat menghamiki pria tanpa identitas tersebut.
Sekuriti sekaligus saksi mata, Arief Rahman mengatakan, SPBU Tangkil, Kabupaten Cirebon hendak dibakar pria tersebut menggunakan korek api.
“Dia teriak bakar, bakar. Nggak tahu motif dan penyebabnya apa. Untuk polisi sigap, hitungan menit langsung ke sini,” kata Arief,dikutip radarcirebon.com.
Dijelaskan dia, kejadian tersebut sekitar pukul 09.15 WIB, saat terjadi antrean warga yang hendak mengisi Pertalite.
Kemudian, saat antrean itu ada motor Honda Revo warna merah yang hendak mengisi Pertalite. Tiba-tiba, pelaku mendekat dan mengambil korek yang langsung dilempar ke sepeda motor.
Rekaman CCTV menunjukkan detik-detik SPBU Tangkil, Kabupaten Cirebon, hendak dibakar oleh seorang pria plontos yang tiba-tiba melempar korek api.
Dari rekaman CCTV yang didapatkan radarcirebon.com, terlihat adegan saat SPBU Tangkil, Kabupaten Cirebon hendak dibakar oleh seorang pria yang berdiri samping sepeda motor.
Saat kejadian tersebut, awalnya tidak ada yang menduga bahwa SPBU Tangkil, Cirebon hendak dibakar menggunakan korek api dan dilemparkan ke sepeda motor yang sedang mengisi BBM jenis Pertalite.
Bahkan, api sempat berkobar dari tangki bahan bakar sepeda motor tersebut dan membuat pemiliknya lari ketakutan. Beruntung, petugas SPBU langsung menggunakan APAR dan memadamkan api.
Sementara pria plontos yang melemparkan korek api, lari ke arah jalan raya dan dikejar oleh sekuriti juga personel kepolisian yang ada di lokasi tersebut. Kemudian dapat diamankan, meski melakukan perlawanan.
Ketika diamankan, pria tersebut terus merontak. Bahkan sempat menendang seorang personel polisi yang berusaha membawanya. Massa yang ada di lokasi juga sempat memukul, lantaran keasl pria itu terus melawan.
Sekuriti sekaligus saksi mata, Arief Rahman mengatakan, SPBU Tangkil, Kabupaten Cirebon hendak dibakar pria tersebut menggunakan korek api.
“Dia teriak bakar, bakar. Nggak tahu motif dan penyebabnya apa. Untuk polisi sigap, hitungan menit langsung ke sini,” kata Arief, seperti dikutip radarcirebon.
Dijelaskan dia, kejadian tersebut sekitar pukul 09.15 WIB, saat terjadi antrean warga yang hendak mengisi Pertalite.
Kemudian, saat antrean itu ada motor Honda Revo warna merah yang hendak mengisi Pertalite. Tiba-tiba, pelaku mendekat dan mengambil korek yang langsung dilempar ke sepeda motor.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis pagi 8 September 2022 sekitar pukul 09.15 WIB. Tampak dalam video, seorang pria berkepala plontos diamankan oleh petugas dari kepolisian.
Beberapa warga bahkan sempat melepaskan bogem mentah ke arah wajah pelaku saat polisi berusaha membawa pria tersebut ke dalam mobil.
“Ngelawan pak, ngelawan pak,” kata seorang pria yang terlihat dalam video tersebut.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP M Fahri Siregar ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan. “Ini masih diinterogasi. Mohon waktu ya,” ujar Kapolres.
Post a Comment for "Diduga Kesal BBM Naik, Pria Plontos Bakar SPBU Tangkil di Cirebon, Pelakunya Langsung Babak Belur Dihajar Massa"