Ikuti kami di

Tentara Israel yang Cacat Permanen Mencapai 12.500 Orang


BelumAdaJudul.com | Kebijakan pemerintah Israel untuk menutupi jumlah tentara yang terluka akibat serangan darat di Gaza semakin terekspos. 

Menurut perkiraan terbaru, setidaknya 12.500 tentara pendudukan Israel akan ditambahkan ke daftar tentara penyandang disabilitas sehubungan dengan pendudukan Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Demikian dilansir situs berita Israel Ynet pada Jumat (1 Mei 2023). Dalam apa yang mereka sebut sebagai “prediksi yang mengerikan”, Ynet melaporkan bahwa jumlah pasukan Israel akan meningkat lebih dari 20 persen, menurut pejabat rehabilitasi kementerian keamanan.

Meskipun jumlah resmi tentara yang terluka pada tanggal 7 Oktober adalah sekitar 2.300, laporan tersebut menyoroti tingginya jumlah korban militer, namun tersembunyi. 

Selain itu, Ynet menegaskan, jumlah korban luka sedang dan ringan jarang disebutkan dalam pengumuman resmi.

Menurut media tersebut, sebuah perusahaan independen melakukan penghitungan atas permintaan Kementerian Keamanan Israel. 

Hasilnya  menunjukkan bahwa “perkiraan konservatif dan hati-hati” menunjukkan bahwa sekitar 12.500 tentara akan diakui secara hukum sebagai penyandang disabilitas. 

Namun, jumlah total permintaan status sebagai prajurit cacat diperkirakan akan mencapai jumlah mencengangkan, yakni 20 ribu personel.

Angka-angka tersebut digambarkan oleh Ynet sebagai penanda “peristiwa nasional yang memiliki sejarah besar,” yang belum pernah dialami oleh Israel sejak awal berdirinya.

Media tersebut secara panjang lebar membahas kerugian yang diakibatkan oleh tingginya jumlah penyandang disabilitas baru di komunitas pemukim Israel, dan menyoroti besarnya biaya sosio-ekonomi yang akan timbul akibat fenomena tersebut.

Saat ini, Divisi Rehabilitasi menangani sekitar 60 ribu tentara Israel yang cacat, yang berarti akan mengalami peningkatan jumlah pasien sebesar 20,83 persen. Sejauh ini, 3.400 tentara telah secara resmi dinyatakan cacat sejak 7 Oktober.

Masuknya ribuan pasien baru memerlukan penambahan tenaga kerja Divisi yang sepadan. Selain itu, meningkatnya permintaan akan peralatan medis, bertambahnya staf medis, dan prostetik akan menimbulkan biaya tambahan, sehingga memerlukan anggaran tambahan untuk memenuhi kebutuhan yang diperluas.

Pihak perlawanan Palestina berulang kali membahas tidak adanya laporan mengenai korban militer Israel, yang saat ini mencapai 509 orang tewas dan beberapa ribu lainnya luka-luka. 

Laporan Ynet menambah semakin banyak bukti, menegaskan klaim yang dibuat oleh para pemimpin perlawanan mengenai sejumlah besar korban di pihak penjajah Israel di tengah agresi multi-sayapnya di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon.

Selain itu, berita ini menambah semakin banyak krisis yang dialami oleh pendudukan Israel karena perang genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang mencakup kemerosotan ekonomi yang luas, puluhan ribu pemukim yang terpencar dari pos-pos koloni mereka, dan pertikaian politik internal, dan ketidakamanan pada berbagai sektor.

Sebelumnya, Gedung Putih menilai kelompok pejuang Hamas Palestina masih memiliki kekuatan signifikan di Jalur Gaza, bahkan setelah perang selama tiga bulan melawan Israel yang mengakibatkan kehancuran massal dan pengungsian di daerah kantong yang terkepung itu.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden memiliki perkiraan jumlah pejuang Hamas yang masih berada di medan perang, tetapi mengatakan dia tak sampai hati untuk membeberkan jumlah  itu.

“Hamas masih memiliki postur kekuatan yang signifikan di Gaza,” kata dia, Rabu (3/1/2024). Lebih lanjut Kirby menjelaskan dirinya tidak yakin serangan militer Israel saja akan mampu memberantas ideologi Hamas di Gaza. 

“Dan tidak mungkin Anda akan menyingkirkan setiap pejuang Hamas,” tutur dia.

“Jadi dalam hal ini Anda masih harus menerima kenyataan bahwa mungkin masih ada beberapa anggota Hamas bahkan ketika operasi militer Anda selesai,” ujar Kirby. 

Israel memulai perangnya di Gaza sebagai pembalasan atas serangan lintas perbatasan Hamas yang mengejutkan pada 7 Oktober 2023. 

Sumber: republika
Foto: Tentara Israel/Net

Post a Comment for "Tentara Israel yang Cacat Permanen Mencapai 12.500 Orang"