Ikuti kami di

Jarimu Harimaumu, Tips Menjaga Etika di Era Digital

Jarimu Harimaumu, Tips Menjaga Etika di Era Digital

BelumAdaJudul.com - Jarimu Harimaumu, merupakan anekdot yang relevan pada era digital, di mana saat ini jari yang digunakan untuk mengetik di ruang-ruang digital lebih tajam dibanding pisau sekalipun. Sehingga pengguna ruang digital didorong untuk cerda dan beretika saat berselancar di dunia maya.

Anggota Komisi I DPR RI, Drs H Mukhlis mengatakan jika manusia saat ini berinteraksi dan berkomunikasi secara intensif di dunia maya dalam era digitalisasi, meski tidak jauh berbeda dengan interaksi di dunia nyata.

“Menjaga etika di dunia maya sangat penting untuk menghindari risiko dan konsekuensi negatif,” kata Mukhlis dalam seminar online Ngobrol Bareng Legislator bertajuk ‘Etika Dunia Internet: Jarimu Harimaumu’ pada Rabu, 17 Mei 2023.

Menurutnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika berinteraksi di dunia maya, seperti menjaga privasi orang lain, menghindari perdebatan, hingga menguasai media sosial.

“Dalam dunia maya, tindakanmu menggambarkan dirimu, jadi pastikan setiap postinganmu memiliki nilai, memberikan manfaat, dan edukatif bagi pembacanya, karena apa pun yang kita posting dapat memengaruhi integritas diri kita,” jelas Mukhlis.

Sementara Ketua Dewan Kehornatan PWI Lampung, Iskandar Zulkarnain mengungkapkan, kecakapan literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, megerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuar, serta memanfaatkannya dengan bijakn cerdas, cermas serta tepat sesuai fungsi.

“Pada dasarnya setiap manusia perlu berkomunikasi. Manusia juga perlu bahkan sesekali haus akan informasi. Smartphone merupakan platform informasi digital pilihin utama karena mampu mendapatkan informasi sekaligus juga berkomunikasi,” kata dia.

Dengan berkembangnya teknologi, berkembang pula jenis-jenis media massa. Dari media tradisional yang bersifat analog, menjadi media baru yang bersifat digital. Maka, ruang berekspresi publik pun menjadi lebih beragam.

Menurutnya, tantangan literasi digital di Indonesia yaitu, arus informasi yang banyak (banjir informasi), peredaran informasi palsu (hoaks), konten negatif dan memecah belah. Memahami literasi media dapat menjadikan kita sebagai individu yang melek media.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun terus berkomitmen memberi perhatian informasi digiral yang menjadi kemampuan digital di tingkat dasar bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Ini kami lakukan agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital,” jelas Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.

Sumber :

Tag :

Post a Comment for "Jarimu Harimaumu, Tips Menjaga Etika di Era Digital"