Sikap malu-malu kucing yang diperlihatkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
terhadap Partai NasDem membuat tidak sedikit masyarakat yang membuat asumsi.
Dilihat dari rekam jejak digitalnya, PKS sejauh Anies Baswedan diusung NasDem
hampir selalu melakukan pendekatan. Paling minimal selalu melempar pujian
kepada Capres NasDem.
Banyaknya asumsi di benak masyarakat, dijawab oleh Pengamat Politik
Universitas Bosowa (Unibos) Arief Wicaksono.
Menurutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini relatif belum punya cukup
kepentingan untuk mendorong Cawapres.
"Kalau saya melihatnya PKS relatif belum punya cukup kepentingan untuk
mendorong calon wakilnya, Apalagi pasca berdirinya Partai Gelora," ujar Arief
kepada fajar.co.id (11/10/2022).
Arief kemudian menyinggung pecahnya kapal PKS dan lahir Partai baru bernama
Gelora yang dinakhodai Anis Matta.
Anis Matta sempat menduduki kursi Presiden PKS, sebelum dirinya memutuskan
membuat partai baru bersama Fahri Hamzah.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kembali memberikan pujian kepada Capres Partai
NasDem, Anies Rasyid Baswedan.
Menurut Mardani, Anies merupakan sosok pembawa angin perubahan. Bekerja dengan
konsep dan sistematis.
"Semua kebijakan didesain dengan seksama dan integratif. Masyarakat diajak
dengan menjadikan Jakarta Kota Kolaborasi. Apakah anti tesis Pak @jokowi, biar
rakyat yg menilai," ujar Mardani, dikutip dari unggahan twitternya
@MardaniAliSera (13/10/2022).
source: FAJAR➚
Post a Comment for "PKS Urung Gabung Koalisi NasDem untuk Dukung Anies, Arief Wicaksono: Relatif Belum Punya Cukup Kepentingan"