Ikuti kami di

Teroris Cepat Ditangkap tapi Urus Minyak Goreng kok Gak Bisa

Teroris Cepat Ditangkap tapi Urus Minyak Goreng kok Gak Bisa

Kebijakan pemerintah pusat guna menyelesaikan masalah kelangkaan minyak goreng tak bakal berdampak signifikan apabila tidak dibarengi dengan operasi pasar di seluruh wilayah Indonesia.

Justru, pemerintah pusat harus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kepolisian guna mengungkap masalah kelangkaan minyak goreng.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menanggapi masalah kelangkaan dan penimbunan minyak goreng.

“Pemerintah tak bisa kerja sendiri karena yang tahu kondisi lapangan tentu para kepala daerah dan aparat keamanan itu,” kata Adi kepada JPNN.com, Minggu (20/2/2022).

Penyebab lain adalah adanya koordinasi yang lemah.

“Lemahnya koordinasi tiga arah ini kadang yang membuat kebijakan pemerintah tak efektif,” sambung Adi.

Dia menambahkan pemerintah seharusnya bisa cepat menyelesaikan permasalahan kelangkaan minyak goreng sebab Indonesia memiliki instrumen yang lengkap.

“Aparat kita sangat terlatih mengungkap kasus rumit macam terorisme dan kelompok radikal,” ungkapnya.

Sayangnya, untuk urusan minyak goreng, pemerintah seperti tak berdaya.

Di sisi lain, sambungnya, kepala-kepala daerah juga kader terbaik bangsa yang pastinya bisa ungkap segalanya.

“Masa urusan minyak goreng yang terang benderang tak bisa ditelusuri anatomi penyakitnya. Kan, aneh jadinya,” sindir Adi.

Untuk diketahui, minyak goreng kini menjadi komoditi yang sulit didapatkan masyarakat sejak beberapa pekan terakhir.

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah pun seperti tak ada artinya. Pasalnya, keberadaan minyak goreng seperti lenyap ditelan bumi.

Terbaru, ditemukan 1.000 ton minyak goreng di salah satu gudang di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pengusaha pemilik 1.000 ton minyak goreng ini mengaku tak mau menanggung rugi jika stok minyak goreng mereka dijual menggunakan harga eceran tertinggi (HET) yang sekarang berlaku.

Ketiga gudang itu diketahui milik 3 perusahaan berbeda, yakni PT Indomarco Prismatama di Jalan Industri, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Lalu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk di Jalan Kawasan Industri, Deli Serdang.

Dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk yang gudangnya berlokasi di Jalan Sudirman, Petapahan, Lubuk Pakam, Deli Serdang.


Post a Comment for "Teroris Cepat Ditangkap tapi Urus Minyak Goreng kok Gak Bisa"