Ikuti kami di

Aturan Wilayah Bikin Kesal Elon Musk, Twitter Pertimbangkan Cabut dari Uni Eropa

Aturan Wilayah Bikin Kesal Elon Musk, Twitter Pertimbangkan Cabut dari Uni Eropa

BelumAdaJudul.com || Baru-baru ini, pejabat Uni Eropa (UE) menulis surat kepada Elon Musk untuk mengingatkannya tentang kewajiban hukum perusahaannya terkait Undang-Undang Layanan Digital Komisi Eropa. Namun, seseorang yang dekat dengan Elon Musk mengatakan dia lebih suka memblokir X (sebelumnya Twitter) di seluruh wilayah dan membuat aplikasi X tidak tersedia untuk orang Eropa dari pada mematuhi aturan tersebut.

Bencana terbaru ini berasal dari kejadian baru-baru ini di Israel di mana orang-orang sering melihat serangkaian posting-an berisi disinformasi, yang tidak ada bandingannya di jejaring sosial. Rekaman video game dianggap sebagai berita hangat, video-video lama dari Suriah didaur ulang, dan dikaitkan dengan serangan ini atau itu.

Para jurnalis dan peneliti mengatakan bahwa X tidak berguna sebagai sumber berita karena mengandung begitu banyak disinformasi. Dalam beberapa kasus, ujaran kebencian antisemit dan postingan yang mengagung-agungkan terorisme diabaikan.

Apalagi, Musk sendiri sudah berulang kali membagikan postingan dari akun-akun yang menyebarkan konten rasis dan teori konspirasi. Orang-orang yang mengetahui masalah ini percaya bahwa jika Musk memblokir Eropa, lalu lintas situs web tersebut akan turun sekitar sembilan persen.

Dilansir via Insider, hal tersebut selanjutnya akan menambah masalah X yang sejak awal diakuisisi oleh Elon Musk sampai berganti nama sudah cukup banyak masalah. Penggunaan harian jejaring sosial dilaporkan sudah turun 40 persen di beberapa wilayah selama beberapa bulan terakhir.

Seperti sudah disinggung di atas, Uni Eropa pada Agustus mengadopsi Undang-Undang Layanan Digital (Digital Services Act/DSA), yang menetapkan aturan, antara lain mencegah penyebaran konten berbahaya, melarang atau membatasi pengguna tertentu, dan berbagi beberapa data internal dengan regulator dan peneliti terkait.

"Miliarder tersebut telah membahas penghapusan ketersediaan aplikasi di wilayah tersebut, atau memblokir pengguna di Uni Eropa untuk mengakses," kata seseorang yang mengetahui informasi itu dikutip Reuters.

Undang-Undang Layanan Digital (DSA) secara signifikan meningkatkan mekanisme penghapusan konten ilegal. Hal ini bertujuan untuk melindungi pengguna dan hak-hak dasar mereka secara efektif di dunia maya, termasuk kebebasan berpendapat.

Tujuan utama DSA untuk mendorong lingkungan online yang lebih aman. Dengan aturan baru tersebut, platform online harus menerapkan cara untuk mencegah dan menghapus postingan yang berisi barang, layanan, atau konten ilegal.


Sumber :
JAWAPOS➚

Tag:
#Elon Musk
#Twitter
#Eropa
#Media Sosial X

Post a Comment for "Aturan Wilayah Bikin Kesal Elon Musk, Twitter Pertimbangkan Cabut dari Uni Eropa"