BelumAdaJudul.com - KH. Ahmad
Baha’uddin Nursalim atau ulama yang akrab disapa Gus Baha di salah satu
pengajian belakangan ini menjelaskan soal kemajuan ilmu dan teknologi yang
terkandung dalam Surat Yasin.
Pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA Rembang ini menerangkan bahwa maksud
Alqur’an diturunkan Allah agar manusia mampu untuk memikirkan ayat-ayatnya.
Ayat Alqur’an dalam berbagai keterangan disebut sebagai tanda kekuasaan Allah
SWT.
Menurut Gus Baha sebagai ulama pakar tafsir Alqur’an, bukti nyata akan
kekuasaan Allah adalah ketika terdapat teknologi yang dapat memuat anak cucu
Adam ke dalam kapal, dan tentunya dalam jumlah yang tidak sedikit.
Jika makna terkait kekuasaan Allah dibawa pada konteks kekinian akan lebih
dahsyat lagi, karena saat ini banyak manusia yang diangkut oleh teknologi
seperti truk, kereta dan pesawat.
Semua penjelasan terkait kemajuan teknologi tersebut terangkum dalam surat
Yasin:
وَآيَةٌ لَّهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ ،
وَخَلَقْنَا لَهُم مِّن مِّثْلِهِ مَا يَرْكَبُونَ
“Dan suatu tanda bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam
bahtera yang penuh muatan. Dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka
kendarai seperti bahtera itu.” (QS. Yasin: 41-42)
Secara mendasar, kata Gus Baha, ayat tersebut menjelaskan mengenai hal yang
menjadi titik pijak dari lahirnya dan berkembangnya ilmu teknologi.
Namun, Gus Baha menyayangkan adanya kelompok-kelompok yang memperdebatkan
surat Yasin. Sebagian orang berpendapat dan menghukumi bid’ah, sebagian lagi
menghukumi haram hingga menganggap surat Yasin sebagai jimat.
Hal tersebut terjadi karena Surat Yasin terlampau istimewa. Disebutkan, debat
dalam bentuk apa pun termasuk juga debat mempermasalahkan Alqur’an dapat
membuat orang mukmin menjadi kufur.
Di sini, istilah “kufur” tidaklah berarti keluar dari Islam, akan tetapi kufur
merupakan kriminal besar.
Sumber :
Tag :
Post a Comment for "Gus Baha Jelaskan Dasar Ilmu Teknologi yang Terkandung dalam Surat Yasin"