Ikuti kami di

Tak Salahkan Polisi, Ade Armando Sebut Suporter Arema Gayanya Seperti Preman: Sok Jagoan Langgar Aturan!

Tak Salahkan Polisi, Ade Armando Sebut Suporter Arema Gayanya Seperti Preman: Sok Jagoan Langgar Aturan!

Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menyebut bahwa pihak kepolisian tidak ada salah dari tragedi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Berdasarkan penglihatan obyektifnya, dalam tragedi itu yang salah adalah Aremania dan bukan polisi atau aparat yang berjaga.

Bahkan ia menduga ada pihak yang sedang beruaya untuk menggiring isu agar dalam kasus tersebut polisi lah yang bersalah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ade Armando di kanal YouTube Cokro TV dengan judul video "Ade Armando: KOK POLISI YANG DISALAHKAN DALAM TRAGEDI KANJURUHAN? I Logika Ade Armando".

"Tampaknya ada upaya sengaja untuk mengarahkan telunjuk pada pihak kepolisian. Marilah kita bersifat objektif," kata Ade Armando.

"Apa sih yang dimaksud tindakan represif, pelanggaran profesionalisme, atau bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan kepolisian," sambungnya.

Kemudian ia bertanya, apakah polisi sudah terbukti melakukan kesalahan mutlak dalam tragedi kerusuhan itu.

"Apakah polisi memukukuli supporter, menganiaya, menembaki para pendukung Arema?," paparnya.

"Sama sekali tidak ada," tuturnya menambahkan.

Selain itu, Ade Armando juga menilai suporter Arema sudah melanggar aturan dengan nekat masuk menerobos pagar pembatas lapangan.

"Suporter Arema yang sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion, dengan gaya preman masuk ke lapangan, petentengan," tandasnya.

"Dalam pandangan saya, polisi sudah melaksanakan kewajibannya," tambah Ade Armando.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta kepadanya untuk segera menangani para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang dengan cepat.

Menkes Budi menyebut bahwa tragedi Kanjuruhan sudah menjadi perhatian khusus Jokowi, dengan maksud agar jumlah korban meninggal dunia jumlahnya tidak terus bertambah.

"Presiden minta, nomor 1 korban yang ada sekarang harus ditangani cepat," kata Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 3 Oktober 2022.

"Kan kalau enggak salah itu sisanya itu 26. Itu mesti ditangani, yang masih ada di rumah sakit ya, kalau bisa jangan ada yang meninggal lagi lah, itu yang pertama," tambahnya.

Selain itu Menkes Budi menyampaikan permintaan Presiden Jokowi yang meminta adanyya penyelenggaraan pertandingan sepak bola yang dipersiapkan sebaik mungkin.

Bahkan Kabinet Indonesia Maju termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali akan segera bersosialisasi membahas standar penyelenggaraan pertandingan sepak bola.
source: DISWAY➚

Post a Comment for "Tak Salahkan Polisi, Ade Armando Sebut Suporter Arema Gayanya Seperti Preman: Sok Jagoan Langgar Aturan!"