![Tak Salahkan Polisi, Ade Armando Sebut Suporter Arema Gayanya Seperti Preman: Sok Jagoan Langgar Aturan! Tak Salahkan Polisi, Ade Armando Sebut Suporter Arema Gayanya Seperti Preman: Sok Jagoan Langgar Aturan!](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8UYiZZ08e8xujgkep48bvEct0VNnDxhOX63xfFhEmTUe2h5vC7DKTquCGLqmt3AFA2hH1SoPtJLzi6LNibfHehHmUVqQ5z8yTPOL1Ff6YjJxFpLPSf6bGpdgUzykJUZUoJau6WncP_Z9KoSgdrH28qtsraePEU1ox3uJVcl1DT7M-2xVSsR9hD0_r/w640-h360/Screenshot_25.jpg)
Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menyebut bahwa pihak kepolisian tidak ada salah dari tragedi
Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Berdasarkan penglihatan obyektifnya, dalam tragedi itu yang salah adalah
Aremania dan bukan polisi atau aparat yang berjaga.
Bahkan ia menduga ada pihak yang sedang beruaya untuk menggiring isu agar
dalam kasus tersebut polisi lah yang bersalah.
Hal tersebut disampaikan oleh
Ade Armando
di kanal
YouTube Cokro TV
dengan judul video "Ade Armando: KOK POLISI YANG DISALAHKAN DALAM TRAGEDI KANJURUHAN? I Logika
Ade Armando".
"Tampaknya ada upaya sengaja untuk mengarahkan telunjuk pada pihak kepolisian.
Marilah kita bersifat objektif," kata Ade Armando.
"Apa sih yang dimaksud tindakan represif, pelanggaran profesionalisme, atau
bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan kepolisian," sambungnya.
Kemudian ia bertanya, apakah polisi sudah terbukti melakukan kesalahan mutlak
dalam tragedi kerusuhan itu.
"Apakah polisi memukukuli supporter, menganiaya, menembaki para pendukung
Arema?," paparnya.
"Sama sekali tidak ada," tuturnya menambahkan.
Selain itu,
Ade Armando
juga menilai suporter Arema sudah melanggar aturan dengan nekat masuk
menerobos pagar pembatas lapangan.
"Suporter Arema yang sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion,
dengan gaya preman masuk ke lapangan, petentengan," tandasnya.
"Dalam pandangan saya, polisi sudah melaksanakan kewajibannya," tambah
Ade Armando.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
sudah meminta kepadanya untuk segera menangani para korban tragedi di Stadion
Kanjuruhan, Malang dengan cepat.
Menkes Budi menyebut bahwa tragedi Kanjuruhan sudah menjadi perhatian khusus
Jokowi, dengan maksud agar jumlah korban meninggal dunia jumlahnya tidak terus
bertambah.
"Presiden minta, nomor 1 korban yang ada sekarang harus ditangani cepat," kata
Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 3 Oktober 2022.
"Kan kalau enggak salah itu sisanya itu 26. Itu mesti ditangani, yang masih
ada di rumah sakit ya, kalau bisa jangan ada yang meninggal lagi lah, itu yang
pertama," tambahnya.
Selain itu Menkes Budi menyampaikan permintaan
Presiden Jokowi
yang meminta adanyya penyelenggaraan pertandingan sepak bola yang dipersiapkan
sebaik mungkin.
Bahkan Kabinet Indonesia Maju termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)
Zainuddin Amali akan segera bersosialisasi membahas standar penyelenggaraan
pertandingan sepak bola.
Narasi yg menyalahkan supporter Arema FC sudah disebarkan oleh Buzzerp, termasuk Ade Armando. pic.twitter.com/TYeMSP1h5Z
— OnlyFrens (@OnlyFrens) October 4, 2022
source:
DISWAY➚
Post a Comment for "Tak Salahkan Polisi, Ade Armando Sebut Suporter Arema Gayanya Seperti Preman: Sok Jagoan Langgar Aturan!"