Ikuti kami di

Pengawal Pribadi Soeharto Menilai Prabowo Sosok Pemersatu Bangsa

Pengawal Pribadi Soeharto Menilai Prabowo Sosok Pemersatu Bangsa

Mantan Wakil Menteri Pertahanan Indonesia, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menilai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, sebagai sosok pemersatu bangsa.

Hal itu diungkapkan Sjafrie Sjamsoeddin dalam cuitannya di Twitter.

Pengawal pribadi Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto ini pun mengunggah video TikTok tentang Prabowo Subianto yang menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI, Senin (26/5/2022) bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Sebelumnya, hubungan keduanya menjadi sorotan karena dinilai merenggang.

Pria kelahiran Makassar, 30 Oktober 1952 ini pun memberikan narasi pada video yang diunggahnya itu. "Saya salut dengan sikap negarawan Mas @prabowo senantiasa jd sosok pemersatu bangsa," tulisnya yang dikutip FAJAR.CO.ID, Selasa (27/9/2022).

Sekadar diketahui, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin merupakan pengawal pribadi Presiden Soeharto saat lawatan Presiden RI kedua itu ke Sarajevo, Ibu Kota Bosnia Herzegovina pada 1995 silam.

Ia pernah mengenang saat ia diamanahkan sebagai pengawal pribadi Soeharto itu.

Menurutnya, Soeharto ke Sarajevo Bosnia di tengah konflik di negara tersebut. Sehari sebelum pemberangkatan itu, terjadi penembakan terhadap pesawat utusan khusus PBB.

Saat itu, Sjafrie Sjamsoeddin berpangkat kolonel dan menjabat Komandan Grup A Paspampres.

"Tidak ada satu pun orang mengetahui, presiden akan mengambil keputusan pergi ke Sarajevo atau tidak," bebernya di Kanal Refly Harun, dikutip FAJAR.CO.ID, Sabtu (21/5/2022).

Selaku pengawal pribadi Soeharto, ia pun melaporkan perkembangan di Bosnia tersebut. "Setelah Presiden selesai salat subuh, saya melaporkan perkembangan di Bosnia, tetapi beliau (Soeharto, red) hanya mengangguk saja tidak memberikan satu keputusan," bebernya.

Sampai dengan jam pemberangkatan, beber pria kelahiran Makassar, 30 Oktober 1952 ini, Soeharto belum memberi keputusan.

"Yang kita bisa jadikan pegangan adalah pada saat beliau (Soeharto, red) ketemu dengan Presiden Kroasia, kemudian menyampaikan dia mau pamit sebentar mau pergi ke Sarajevo," jelas adik angkatan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini di Akabri dan lulus sama-sama pada 1974 ini.

Kendati, bebernya, tidak diberikan instruksi, tetapi penyampaian Soeharto ke Presiden Kroasia itulah dianggapnya sebagai instruksi untuk berangkat."Saya menangkap itu sebagai instruksi berangkat," urainya.


source: FAJAR➚

Post a Comment for "Pengawal Pribadi Soeharto Menilai Prabowo Sosok Pemersatu Bangsa"