Kericuhan terjadi di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat saat massa aksi gabungan buruh, blok pelajar, dan mahasiswa, hendak membubarkan diri dari Bundaran Patung Kuda.
Pada Selasa (13/9), sekitar pukul 20.15 WIB, saat massa aksi membubarkan diri dengan tertib dari arah Bundaran Patung Kuda, tiba-tiba ada keributan di tengah massa aksi di kerumunan blok pelajar. Terdengar teriakan dari atas mobil komando untuk massa aksi agar tetap tenang.
“Ada apa teman-teman pelajar? Ada apa? Tolong tenang, jangan terprovokasi, kita semua mau pulang,” kata orator di atas mobil komando, Selasa (13/9).
Tak lama setelah itu, kerumunan massa terberai mengejar seorang lelaki yang lari terbirit-birit ke arah Balai Kota. “Maling, woi, maling! Berhenti lu!” teriak massa aksi sambil berlari.
Massa aksi lain ada yang berteriak laporan kalau ponselnya hilang. “Hp gue gak ada woi, hp gue digondol maling!” teriaknya.
Menghadapi serbuan massa aksi yang mengejar maling tersebut, maling akhirnya tertangkap di depan gerbang Perpustakaan Nasional. Terlihat maling tersebut yang menggunakan hoodie langsung dilindungi di depan gerbang masuk Perpustakaan Nasional agar tidak terkena amuk massa.
“Hp gue ilang, Bang. Balikin, Bang. Mana copetnya biar gue bisa ambil,” teriak salah seorang pelajar.
Secara bergiliran ponsel massa aksi yang dicopet dikembalikan sembari beberapa orang massa aksi lain menjaga copet tersebut agar tidak terkena amuk massa.
“Giliran, satu-satu. Yang gak berkepentingan pergi. Biar nanti copetnya kita kasih ke polisi,” katanya.
Kerumunan massa aksi yang mengejar pencopet tersebut sempat menutupi jalan Merdeka Selatan hingga kendaraan tidak bisa lewat.
Untuk diketahui, mahasiswa, pelajar, dan buruh menggelar aksi tolak Kenaikan Harga BBM pada Selasa (13/9/2022), siang. Ketua Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Bilal Sukarno mengatakan, aksi digelar sekitar pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul di Kementerian ESDM.
“Kita aksi di Istana Negara tapi kumpul dulu di Kementrian ESDM jam satu siang. Nantinya akan gabung dengan kawan-kawan buruh,” ujar dia saat dihubungi IDN Times, (13/9/2022).
Bilal memperkirakan massa yang hadir di lokasi aksi sebanyak 8.000 orang, terdiri dari pelajar, mahasiswa, hingga buruh.
“Estimasi massa aksi saat konsolidasi kemarin kurang lebih 8000 gabungan dari mahasiswa, pelajar, dan buruh,” tutur dia.
Ia juga menuturkan, aksi tersebut dihadiri oleh berbagai aliansi mahasiswa yang mayoritas berasal dari kampus di Jakarta.
“mahasiswa yang tergabung banyak hampir semua kampus-kampus di Jakarta ikut terlibat,” ucap dia. (jpg/fajar)
Berikut sejumlah aliansi mahasiswa dan pelajar yang terkonfirmasi bakal ikut dalam aksi:
- BEM UPN Veteran Jakarta
- BEM Universitas Siliwangi.
- Kepresma Trisakti
- BEM UI
- BEM FH Universitas Bung Karno
- BEM FISIP Universitas Bung Karno
- BEM Stiami
- BEM Trilogi
- BEM KBM Untirta
- LMID
- Fijar
- BEM Universitas Pancasila
- Semar UI
- BEM Universitas Budi Luhur
- KBM Unpam
- DEMA UIN Jakarta
- BEM Universitas Yarsi
- BEM UPJ
- Serikat mahasiswa Indonesia
- USNI
- BEM FH Esa Unggul
- Pemuda Pancoran
- BEM U ESA Unggul
- BEM IBS
Post a Comment for "Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Ricuh, Begini Kronologinya"