Ikuti kami di

Gus Miftah: Jenggotmu Panjang Tapi Belum Tua, Wajar Tak Tahu Budaya dan Tatakrama, Sindir Siapa Gus?

Gus Miftah: Jenggotmu Panjang Tapi Belum Tua, Wajar Tak Tahu Budaya dan Tatakrama, Sindir Siapa Gus?

Usai viral ceramah Ustaz Khalid Basalamah yang dianggap mengharamkan wayang, Gus Miftah justru menggelar pertunjukan wayang di pondok pesantrennya, Jumat (18/2) lalu.

Penceramah NU bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu membacakan sebuah sajak di sela-sela pertunjukan. Sajak Gus Miftah itu diduga sebagai sindiran kepada Ustaz Khalid Basalamah.

Gus Miftah menceritakan iblis yang pandai menyematkan diri sebagai orang alim dengan penampilan yang islami. Pertunjukan wayang itu digelar di Pondok Pesantren Ora Aji Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY.

"Begitu pandai iblis itu, menyematkan imamah dan jubah dengan warna putih, seakan begitu suci tanpa noda, dengan menghitamkan yang lainnya," kata Gus Miftah.

"Haruskah kuda lumping diganti dengan unta lumping? Haruskah gamelan diganti dengan rebana? Pohon kelapa diganti dengan pohon kurma? Dan haruskah nama Nabi Sulaiman diganti, karena mirip kata-kata Jawa?" sambung dia.

Dia lalu berkata betapa luas iblis itu menghamparkan hijab dari kekerdilan otaknya hingga menutupi sinar matahari junjungan kita, sebagai nabi alam semesta bukan nabi orang Arab saja.

Haruskah wayang diganti film film tentang cerita agama produk asing, yang membiayai setiap jengkal pergerakan dan pemberontakan atas nama agama. "Kamu siapa? Aku tahu jenggotmu panjang tapi belum tua, wajar tak tahu budaya dan tatakrama,"

"Bagiku lebih nyaman dengan blangkon atau iket dari taplak meja, sebagai penutup kepala, wujud kerendahan dan ketwadlu'anku belaka."

Karena jubah, imamah dan jenggot panjang adalah penampilan bendara atau raja. Sedang aku hanyalah hamba jelata,tak pantas dengan pakaian bendara dan raja.

"Karena pintu syurga kini hanya tersisa dan terbuka bagi yang tawadlu' hatinya

Sigro milir sang gethek si nogo baju," tutup Gus Miftah.

Sebelumnya Gus Miftah mengajak masyarakat agar tidak tersinggung dengan ucapan Ustad Khalid Basalamah.

Dia kemudian mengajak siapa saja agar ikut menonton pertunjukan wayang di Pondok Pesantrennya.

“Wayangan yuk. Terima kasih untuk yg nyenggol² #wayang, itu jdi pemicu kami untk lbih mencintai budaya kami. Tdk usah tersinggung apalagi mrh, buktikan sja rasa cintamu terhadap wyng,” tulis Gus Miftah di akun Instagramnya @gusmiftah.


Post a Comment for " Gus Miftah: Jenggotmu Panjang Tapi Belum Tua, Wajar Tak Tahu Budaya dan Tatakrama, Sindir Siapa Gus?"