Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyatakan bahwa negara mesti merangkul semua warganya. Negara mesti jadi tempat warga menumpukan harapan bila saat susah. Menjadi "abah" bagi seluruh anak Indonesia.
"Negara merangkul semuanya dengan cinta. Sebagai orang tua kepada anak-anaknya, sebagai abah dari anak-anaknya semua," ujarnya saat menutup debat capres di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).
"Yang mencintai semua dengan sepenuh hati, memperhatikan yang paling bawah, agar yang tengah terangkat," sambung Anies.
Ia menegaskan bahwa negara tidak boleh berdagang dengan rakyat. Menakar untung rugi saat mengeluarkan kebijakan yang pro rakyat.
"Negara tidak pelit dengan rakyat, negara tidak berpaling dari yang papah, negara yang penuh cinta kasih kepada semua. Negara yang hadir dengan perasaan yang halus, rahman, rohim," ucapnya.
"Bila yang bawah terlupakan, yang tengah akan terhimpit. Karena itu, pesan yang kami bawa adalah pesan negara yang menyayangi, negara yang welas asih, dan negara yang membereskan soal ketimpangan," sambung Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku ingin menghadirkan negara yang bertindak atas ketimpangan yang terjadi. Sehingga, terwujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Negara yang membereskan soal ketidakadilan. Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar, menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat," tandasnya.
Sumber: jawapos
Foto: Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyatakan bahwa negara mesti merangkul semua warganya. Negara mesti jadi tempat warga menumpukan harapan bila saat susah. (DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM)
Post a Comment for "Tutup Debat Capres Terakhir, Anies Ingin Hadirkan Negara yang Jadi 'Abah' dari Semua Rakyat Indonesia"