Ikuti kami di

Tak Ingin Dituding Berpihak, Mabes Polri Buru-buru Klarifikasi Pernyataan Kapolri


Pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait kriteria pemimpin pengganti Presiden Joko Widodo yang mendapat sorotan ketika pidato dalam perayaan dan ibadah Natal, Kamis (11/1/2024) langsung mendapat klarifikasi Mabes Polri.

“Bisa kita lihat seluruhnya secara lengkap video tersebut dimana pesan-pesan bapak Kapolri terkait dengan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman kemudian juga terkait cooling system,” kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keteranganya, Jumat (12/1/2024).

Menurutnya, pesan terkait sosok selanjutnya yang mampu meneruskan estafet kepemimpinan merujuk dari keberhasilan pembangunan dari Presiden Soekarno sampai Presiden Joko Widodo untuk Indonesia.

“Yang dimaksudkan adalah keberlanjutan dari sejak Presiden Pertama Ir. Soekarno sampai Presiden ke-7 Ir. Joko Widodo untuk mewujudkan pembangunan di Indonesia yang selalu berkelanjutan dari satu pemimpin ke pemimpin lain,” kata dia.

“Estafet kepemimpinan tentu harus dilanjutkan siapapun calon pemimpin baru dan apapun program yang dibawanya,” tambahnya.

Dengan begitu, Trunoyudo mengingatkan atas instruksi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah meminta jajarannya berkomitmen menjaga netralitas.

Sebagaimana amanah pada UU no 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia pada pasal 28 ayat 1 dan ayat 2.

“Tentunya polri komitmen dalam keamanan penyelenggaraan pemilu 2024 ini sehingga mewujudkan pemilu yang aman dan damai tentu juga dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa,” ucapnya.(*)

Sumber: krjogja
Foto: Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko/Net

Post a Comment for "Tak Ingin Dituding Berpihak, Mabes Polri Buru-buru Klarifikasi Pernyataan Kapolri"