BelumAdaJudul.com - Kecerdasan
oligarki menyatukan bersatunya bandit – bandar dan badut politik organik
dengan bandit, bandar dan badut politik non-organik, adalah gambaran peta
perselingkuhan dan pelacuran politik yang melibat semua jejaring kekuasaan
masuk dalam kolam yang sama.
Kasus mafia pajak dan pencucian uang tidak akan lepas dalam skenario
kendalinya.
Kisah heroik Mahfud MD membuka tabir mafia pajak dan pencucian uang, saat
Menko Polhukam Mahfud MD mengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPR di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2023). Rapat tersebut membahas
soal transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
Mahfud MD bak pahlawan Deus Ex Machina: adalah sebuah perangkat alur dimana
sebuah masalah yang tampak tak terpecahkan dalam sebuah cerita secara mendadak
terpecahkan oleh sebuah kejadian tak terduga, biasanya membuat banyak orang
terkejut.
Kehebatan Mahfud MD sempat menarik perhatian masyarakat luas. Bahkan pengamat
politik ekonomi, beberapa Guru Besar (Gubes) ikut larut spontan bereaksi
mendukung Mahfud MD dengan suka cita.
Demikian juga masyarakat luas langsung back up memberikan dukungannya, tanpa
reserve apa yang akan terjadi selanjutnya.
Rocky Gerung bahkan menyebut Mahfud MD sukses menghajar tiga striker “sok
jagoan” DPR dengan skor mantap 5 – 0.
Kegembiraan, suka cita, terbayang mafia pajak dan pencucian uang yang maha
dahsyat dan mengerikan bakal terbongkar habis, diseret ke meja hijau dan semua
akan menjadi pesakitan.
Masyarakat luas hiruk pikuk masuk dalam kerangka zeits geist, harap harap
cemas menunggu tindakan heroik apa yang akan dilakukan seorang pahlawan Mahfud
MD.
Waktu telah tiba Mahfud MD akan membentuk satuan tugas (Satgas) untuk mengusut
transaksi janggal senilai Rp349 triliun yang melibatkan pegawai Kementerian
Keuangan (Kemenkeu) dan sejumlah instansi lain.
Rencana tersebut muncul usai pertemuan yang melibatkan Komite Tindak Pidana
Pencucian Uang (TPPU) yang terdiri dari Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
Hal tersebut dikatakan Menko Polhukam dalam acara jumpa pers di gedung Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), di Jakarta Pusat, Senin
(10/4/2023).
“Komite akan segera membentuk Tim Gabungan/Satgas yang akan melakukan
supervisi untuk menindaklanjuti keseluruhan LHA/LHP nilai agregat sebesar
Rp349.874.187.502.987,00 dengan melakukan case building,”
Sebagian pengamat sejak awal tersisa ada yang super hati hati karena ada
kejanggalan : “Pertama”, tidak lazim sesama menteri dalan satu kabinet saling
serang dan muatan masalahnya sangat gawat dan mematikan. “Kedua”, mereka tak
lebih hanya pembantu presiden, semua kendali ada di presiden. “Ketiga”, kasus
ini hanya rekayasa mutahir untuk mengalihkan isu Politik Jokowi yang sedang
berada diujung tembok kebuntuan.
Permainan tetap dalam kendali istana dan oligarki, ternyata benar terjadi
rencana pembentukan “Satgas TPPU” melibatkan Kementerian Keuangan ataupun
Direktorat yang berada di bawahnya, merupakan sumber masalah.
Menjadi tidak masuk akal, bagaimana mungkin akan menyelesaikan masalah justru
melibatkan pihak yang bermasalah bukan saja akan terjadi ‘conflict of
interest’ prosesnya hanya akan terjadi dagelan.
Semestinya susunan Satgas TPPU cukup kup institusi penegak hukum, badan
intelijen dan PPATK.
“Itu pertanda, Mahfud ada kendala besar tidak akab bisa membongkar skandal
keuangan 349 triliun di Kemenkeu, ketika bentuk satgas khusus dan masih
melibatkan Menkeu SMI yang merupakan sumber masalah.
Mantan Menko Perekonomian DR Rizal Ramli mengatakan bahwa rencana pembentukan
tim gabungan tersebut merupakan “joke of the month”
Bisa terjadi Mahfud MD cuma dijadikan panggung, tidak benar-benar akan
memberantas korupsi, semua absurd. Satgas ini bagian dari agenda untuk close
kasus secara halus .. karena melibatkan para pelaku kejahatan
Jangan berlebihan berharap terhadap rezim yang diduga kuat semua sudah
terlibat dalam korupsi secara masal. Jalan keluarnya adalah rebut dan ganti
presiden, dengan figur kuat komitmen dan integritasnya sapu bersih para pelaku
koruptor.
Hukuman mati bagi para koruptor dan hukuman berat lainnya untuk para begundal
negara yang selama ini terlibat dalam kekuatan yang telah merusak negara.
Selama ini semua kasus hanya diselesaikan dengan dagelan belaka.
Sumber :
Tag :
Post a Comment for "Mahfud MD – Hanya Dagelan"