BelumAdaJudul.com - Menko Polhukam Mahfud MD telah mengikuti rapat Komisi III
DPR RI bersama Komite Nasional Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Rapat itu
digelar hampir dini hari.
Tak cuma itu, rapat yang digelar pada Rabu, 30 Maret itu pun menyisakan suhu
panas antara Mahfud MD dan DPR. Terdapat serangkaian situasi yang memicu
situasi tersebut. Paling populer, Mahfud melontarkan beberapa kata yang
dinilai terlalu kasar.
Berikut sederet keruwetan rapat Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Mahfud MD itu, seperti dirangkum Konten Jatim dari berbagai sumber:
Ungkapan kontroversial
Beberapa ungkapan kontroversial Mahfud memicu suhu panas dalam rapat tersebut,
di antaranya sebutan ‘copet’, DPR sebagai ‘Markus’, dan pemahaman Menteri
Keuangan Sri Mulyani keliru dalam menyampaikan fakta.
“Tidak boleh ada yang satu menuding yang lain seperti polisi memeriksa copet,”
dan "Sering di DPR ini aneh. Kadangkala marah-marah gitu, nggak tahunya markus
dia.”
“Keterangan bu Sri Mulyani tadi saya ingin jelaskan fakta. Nanti datanya ambil
di sini. Ada kekeliruan pemahaman Sri Mulyani karena ditutupnya akses yang
sebenarnya dari bawah,” kata Mahfud.
Arteria ancam perkarakan Mahfud
Anggota DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengancam memperkarakan Mahfud Md
secara hukum karena menyatakan anggota DPR ‘markus’. Untuk menyetop, Mahfud
diminta mencabut pernyataan tersebut.
"Saya minta ini Prof (Mahfud) cabut, atau nanti saya juga perkarakan ini,"
kata Arteria di Senayan, Jakarta, Rabu.
Pemicu kemarahan Mahfud
Kejadian Mahfud dan DPR yang saling mengkritik dalam rapat itu rupanya
dilandasi sejumlah alasan dari Mahfud. Beberapa di antaranya, yakni interupsi
anggota Komisi III, fenomena markus, dan kritik Arteria yang menyebut pejabat
negara wajib merahasiakan dokumen terkait TPPU.
Kemudian, Mahfud juga marah dan mengingatkan agar anggota DPR tak
menggertak-gertak. “Saya bisa gertak juga saudara. Bisa dihukum
menghalang-halangi penyidikan penegakan hukum," ujarnya.
Rapat yang berlangsung hingga pukul 23:00 itu malah berakhir dengan tanda
tanya. Hal ini dimulai dari Sri Mulyani yang tak datang ke rapat dan DPR
bertanya ‘siapa yang bohong’ soal perbedaan keterangan Mahfud dan Sri
sebelumnya soal transaksi Rp 300 triliun.
Sumber :
Tag :
#TPPU
Post a Comment for "Sederet Keruwetan Rapat Mahfud MD dan Komisi III DPR"