Terduga pelaku penodongan senjata api terhadap politisi NasDem Kabupaten
Muratara, Firsyah Lakoni telah ditangkap dari lokasi persembunyiannya
Jumlah pelaku yang ditangkap ada dua orang.
Firsyah Lakoni juga telah membenarkan penangkapan pelaku yang nyaris
menembaknya itu.
Seperti diketahui, peristiwa penembakan politisi NasDem di Muratara terjadi di
Desa Air Bening, Kecamatan Rawas Ilir, pada 20 September 2022 lalu, waktu
malam.
"Iya benar, sudah ditangkap, dua orang yang ditangkap," kata Firsyah Lakoni
dikonfirmasi tentang ditangkapnya pelaku penembakan politisi NasDem, Rabu
(12/10/2022) dikutip dari Tribun Sumsel
Firsyah mengaku mendapat pengancaman atau percobaan pembunuhan dengan cara
diacungkan senjata api oleh OTD namun beruntung pistolnya tidak meletus.
Informasi dihimpun, dua terduga pelaku ditangkap tim dari Jatanras Polda
Sumsel bekerjasama dengan Bareskrim Polri.
Keduanya dibekuk di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/10/2022), waktu
subuh.
Belum diketahui identitas kedua pelaku, namun mereka saat ini sudah diamankan
di Mapolda Sumsel di Kota Palembang.
Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra dikonfirmasi mengaku belum memonitori
penangkapan terhadap terduga pelaku pengancaman penembakan Firsyah Lakoni.
"Saya belum monitor," kata Ferly.
Keluarga Firsyah, Haiping mengkonfirmasi selain membuat laporan di Polres
Muratara, pihaknya juga melaporkan pengancaman atau percobaan pembunuhan
tersebut ke Polda Sumsel, Jumat (7/10/2022) lalu.
"Setelah menerima laporan kami hari Jumat kemarin, mereka melakukan lidik
langsung dan menetapkan tersangka, kemudian melakukan pengejaran terhadap
tersangka di daerah Bandung," ungkap Haiping dalam video konfirmasi yang
diperoleh TribunSumsel.com.
Menurut Haiping, polisi saat ini masih melakukan pengembangan kasus untuk
mengungkap siapa aktor intelektual di belakang kedua terduga pelaku.
"Karena tanpa aktor intelektual, kedua pelaku saya yakin dan kami percaya
mereka tidak akan pernah berani melakukan upaya penembakan tersebut," ujarnya.
Haiping menegaskan, penangkapan terhadap dua terduga pelaku tersebut tidak ada
campur tangan dari anggota Polres Muratara.
"Penangkapan ini murni adalah campur tangan dari Polda Sumsel dan Bareskrim
Polri, tidak ada keterlibatan teman-teman dari Polres Muratara," tegasnya.
Kronologi Kejadian
Firsyah Lakoni menceritakan kejadian bermula awalnya dia berangkat dari
kediamannya mampir ke rumah salah satu calon kades di Desa Air Bening untuk
menjemput temannya.
Mereka berlima di dalam mobil itu kemudian hendak bersilaturahmi ke rumah
temannya yang lain bernama Sudirman.
Tiba di depan rumah Sudirman, Firsyah melihat mobil yang dikendarai pelaku
pengancaman terhadap dirinya itu parkir di pinggir jalan.
"Kebetulan rumah Sudirman sudah tutup, jadi saya lewati saja, tapi saya
perhatikan mobil itu, mobil siapa, mobilnya parkir tapi orangnya tidak
keluar," katanya.
Firsyah kemudian melanjutkan perjalanannya lalu sekitar 300 meter dari mobil
terparkir itu ada sejumlah pemuda yang menyetop dirinya untuk meminta rokok.
"Ada pertigaan, di situ ada beberapa pemuda, dia minta rokok, saya kasih lah
uang 100 ribu untuk beli rokok," katanya.
Saat berhenti memberikan uang rokok kepada pemuda di pertigaan jalan itu,
mobil yang terparkir tadi menyalip kendaraan Firsyah.
Dia kemudian melanjutkan perjalanannya, lalu sekitar 200 meter dari pertigaan
tempat dirinya disetop sejumlah pemuda tadi ada jembatan.
Di jembatan itu, Firsyah bertemu kembali dengan mobil yang sebelumnya parkir
di pinggir jalan tadi.
Saat berdekatan dengan mobil tersebut, Firsyah membuka jendela kendaraannya
untuk menyapa.
"Mobilnya parkir di sebelah kanan jalan, saya buka kaca mobil saya, kebetulan
juga kaca mobil dia terbuka sebelah kiri, saya mau menyapa," ujarnya.
Sapaan Firsyah ternyata dibalas dengan todongan senjata api ke arah dirinya
oleh OTD dalam mobil tersebut.
"Orang yang mengacungkan senjata itu duduk di sebelah kiri depan, senjatanya
ke arah saya, dia pegang senjata dengan dua tangan," ungkapnya.
Beruntung senjata api yang ditodongkan ke arahnya, kata Firsyah, tidak meletus
walau diayunkan beberapa kali.
"Alhamdulillah pistolnya tidak meletus, saya tanya kenapa mau menembak saya,
salah saya apa, terus mobil itu pergi," katanya
source:
TRIBUNNEWS➚
Post a Comment for "MENGERIKAN, Politisi NasDem Dibuntuti dan Nyaris Dibunuh, Beruntung Pistol Pelaku Tak Meletus"