Menyikapi dugaan insiden kebocoran data yang terjadi pada beberapa Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi, serta melakukan validasi terhadap data-data yang dipublikasikan.
Yang terbaru dan tak kalah bikin geger adalah Hacker atau peretas dengan nama akun Bjorka di laman forum peretas kembali mengklaim memiliki data penting. Yang diklaim dimiliki kali ini adalah data terkait Presiden Joko Widodo dan data surat rahasia BIN atau Badan Intelijen Negara.
Hal ini sebelumnya sudah dibantah oleh pihak BIN. Juru Bicara BIN Wawan Purwanto menerangkan hal tersebut tidak benar atau hoaks. Kendati sudah dibantah, BSSN dalam hal ini yang merupakan institusi yang memang bertugas dalam menangangi ketahan siber Tanah Air menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“BSSN telah melakukan koordinasi dengan setiap PSE yang diduga mengalami insiden kebocoran data, termasuk dengan PSE di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara,” ujar Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra melalui keterangannya kepada JawaPos.com.
Ariandi melanjutkan, BSSN bersama dengan PSE terkait telah dan sedang melakukan upaya-upaya mitigasi cepat untuk memperkuat sistem keamanan siber guna mencegah risiko yang lebih besar pada beberapa PSE tersebut.
Dijelaskan Ariandi, BSSN juga telah melakukan koordinasi dengan penegak hukum, antara lain dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum. BSSN menegaskan bahwa keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama.
“Untuk itu, BSSN memberikan dukungan teknis dan meminta seluruh PSE untuk memastikan keamanan Sistem Elektronik di lingkungan masing-masing sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem
dan Transaksi Elektronik yang menyatakan bahwa setiap PSE harus menyelenggarakan SE secara andal dan aman serta bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana mestinya,” tandas Ariandi.
Pada Sabtu (10/9) sore, kabar mengejutkan juga kembali datang dari peretas Bjorka untuk Kemenkominfo. Menkominfo Johnny G.Plate dikabarkan kena doxing dan data pribadi Johnny disebar ke khalayak. Sampai berita ini kembali diturunkan, pihak Kemenkominfo belum memberikan jawaban.
Post a Comment for "Kisruh Data Bocor, BSSN Sebut Masih Lakukan Langkah Ini …"