Ikuti kami di

Asal-Usul dan Filosofi Mangkok Ayam Jago

Asal-Usul dan Filosofi Mangkok Ayam Jago

Anda sering makan di pinggir jalan? Atau mungkin Anda memilikinya di rumah. Itu adalah peralatan makanan yakni Mangkok Ayam Jago.

Tahukah Anda asal-usul Mangkok Ayam Jago ini? Ini disebut juga sebagai Rooster Bowl yang diperkirakan berasal dari Guandong, China.

Mangkok Ayam Jago ini telah ada sejak satu abad yang lalu. Desainnya sendiri dibuat orang Hakka. Ini dicetak dan dilukis dengan tangan.

Desain awalnya tentu otentik. Namun, seiring dengan perkembangan zaman melahirkan desain dan pola yang lebih bervariasi.

Adapun makna dari penggunaan gambar ayam ditinjau dari bahasa Hakka disebut mirip dengan pelafalan keluarga atau rumah.

Ini kemudian dipercaya bagi siapa yang makan dengan menggunakan Mangkok Ayam Jago maka akan didatangkan kemakmuran untuk keluarganya.

Selain itu, ayam jago dipilih karena sebagai lambang semangat berjuang, bekerja keras dan keluarga yang sejahtera.

Menurut Says, Masyarakat China menganut budaya patriarki. Sehingga, saat itu masyarakat lebih menyukai laki-laki daripada perempuan.

Masyarakat di daerah tersebut membelikan Mangkok Ayam Jago untuk anak lelakinya serta diukirkan namanya atau simbol tertentu.

Motif bunga peony di atasnya juga mewakilkan pepatah yang ada di China “Bunga mekar dengan kekayaan dan kemakmuran".

Bunga Peony adalah lambang kemakmuran, status sosial tinggi, kekayaan. Lalu ada daun pisang memiliki makna keberuntungan.

Dilihat dari sejarahnya, Mangkok Ayam Jago ini mengandung makna mendalam. Namun, untuk tujuan produksi hal tersebut mulai luntur.

Desain yang dilihat hari ini bisa jadi telah jauh berbeda dari desain awalnya yang penuh filosofi. Namun, di daerah Lampang, Thailand Anda masih bisa menemukan pengrajin otentiknya.

Post a Comment for "Asal-Usul dan Filosofi Mangkok Ayam Jago"