Deolipa Yumara menyebut Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi sedang berhubungan
badan lalu ketahuan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di
Magelang.
Dugaan tindakan tak senonoh itu disebutnya berhasil diketahui Brigadir J
sehingga Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi menjadi panik.
Deolipa meyakini bahwa hal tersebut menjadi awal dari motif pembunuhan
Brigadir J di rumah dinas eks kadiv propam Irjen Ferdy Sambo.
"Rekonstruksi hanya bisa mengungkapkan tindakan kejadian, fakta-fakta kejadian
karena ada bukti-bukti kan, sama BAP. Tapi untuk motif nggak bisa, karena itu
rasa malunya Putri," ujar Deolipa, dikutip dari kanal YouTube TvOneNews pada
Selasa, 30 Agustus 2022.
"Rekonstruksi bisa (mengungkap kejadian sebenarnya), kan lokalisir di TKP
tembak-tembakan itu bisa, itu rekonstruksi gunanya buat itu, tapi untuk cari
motif itu kan kesaksian. Motif itu paling susah, makanya dalam perkara
pembunuhan berencana ini motif jadi nggak penting, tapi harus ada,"
sambungnya.
Deolipa tidak ingin lagi mendengar bahwa motif pembunuhan berasal dari
Brigadir J yang melecehkan Putri Candrawtahi.
Menurutnya, Brigadir J sama sekali tidak melakukan tindakan pelecehan seksual
terhadao Putri Candrawtahi melainkan sopir pribadi keluarga Ferdy Sambo yakni
Kuat Ma'rrug yang 'main' dengan PC.
"Motif bisa apa saja dibikin, cuma jangan sampai motifnya adalah Yosua
melecehkan Putri Candrawathi, nggak ada itu. Yang ada Kuat (Ma'ruf) dan Putri
ketahuan lagi making love ya kan, oleh Yosua, Yosua yang dikejar," tukasnya.
"Makanya Putri buru-buru lapor ke Riki supaya dateng si Kuat buru-buru lapor
ke Sambo seolah-olah Yosua adalah pelakunya, padahal Yosua ini korban,"
tambahnya.
Kuat Ma'ruf disebut Deolipa berada di dalam rumah di Magelang bersama Putri
Candrawtahi dan bukan sedang ada di luar.
"Kuat di dalam dong, di lantai atas, kata siapa di luar rumah," paparnya.
Ferdy Sambo juga dianggap Deolipa bodoh karena sampai saat ini tidak tahu
adanya hubungan terlarang antara istrinya dengan Kuat Ma'ruf.
"Sambo itu kan menurut saya bodoh, bodoh, bodoh, Sambo itu bodoh. Makanya
nggak cocok seorang Kadiv Propam di jabat oleh orang bodoh, apalagi Psikopat,
setiap dengar apa-apa langsung panik," pungkas Deolipa.
"Saya baca berita-berita di media itu kan Sambo juga tukang mabuk," tuturnya
menambahkan.
Selain itu, Deolipa mengatakan bahwa Ferdy Sambo juga tidak mengetahui
hubungan terlarang itu karena Putri dan Kuat diyakini sama-sama saling pintar
menyimpan rahasia.
Sebelumnya, Deolipa Yumara menyebut rekontruksi ulang kasus pembunuhan
Brigadir J melibatkan satu saksi tuhan dan empat saksi setan.
Meski memang dinyatakan benar menembak Brigadir J, tetapi hal itu juga bukan
sama sekali sebuah tindakan yang diinginkan Bharada E.
Terlebih Bharada E juga memiliki hubungan pertemanan yang baik dengan Brigadir
J semasa hidupnya.
"Kondisi Eliezer (Bharada E) ini kan satu saksi aja dia, lawan empat saksi
bohong. Saksi bohong itu Putri, Kuat, Sambo, Ricki, ya kan," ucap Deolipa
Yumara, dikutip dari kanal YouTube TvOneNews pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Deolipa yakin Bharada E merupakan satu-satunya saksi yang mau jujur dalam
kasus ini karema dia bersaksi atas nama Tuhan.
Sementara Putri Candrawathi, Ferdy Sambo, Bripka Ricki, dan Kuat Ma'ruf
memiliki kebohongan yang jelas dan mereka tutup-tutupi.
"Jadi empat saksi bohong pelaku kebohongan-kebohongan publik ini lawan satu
saksi jujur, Eliezer. Eliezer ini saksi jujur karena di atas nama Tuhan.
Sementara Putri dan lain-lain itu saksi bohong, saksi setan namanya. Evil
Witness, lawan God Witness (saksi setan lawan saksi tuhan). Satu lawan empat,"
sambungnya.
Lalu Deolipa sudah tidak lagi mempercayai skenario-skenario yang dibuat
keempat tersangka karena banyak kebohongan yang sudah terungkap jelas ke
publik.
"Bisa jadi si Eliezer terpengaruh, tapi kesaksian bohong dari keempat orang
ini kan sudah ada dari di Magelang mereka sudah berbohong, di skenario pertama
berbohong tembak menembak," tutur Deolipa.
"Lalu skenario kedua seolah-olah ada penembakan juga berbohong, pembunuhan
berencana juga berbohonhg. Jadi satu saksi malaikat lawan empat saksi setan,
nah kalau kita mau milih siapa?," tukasnya menambahkan.
Pada saat rekonstruksi ulang berlangsung, Deolipa mengatakan bahwa sudah tidak
berarti lagi keterangan dari keempat saksi tersebut.
"Nggak berarti (keternagan empat saksi), yang paling penting adalah bukan
saksi-saksi.. ini kan saksi pada jago bohong semua kan, tapi di BAP mereka
berbohong atau engga, tapi yang paling penting adalah pembuktian rekonstruksi
itu adalah lokasi tempat, alat-alat bukti," pungkasnya.
"Bagaimana itu dinding robek, bagaimana itu visumnya, bagaimana itu kemudian
cetakan-cetakan sidik jari di pistol atau sarung tangannya, itu yang
terpenting," tambah Deolipa.
Sementara itu, sebelumnya Bharada E sejak awal disebut merasa curiga 'ada main
belakang' yang terjalin antara Kuat Ma'ruf dengan istri Ferdy Sambo, Putri
Candrawathi.
Kuat Ma'ruf yang merupakan sopir pribadi Ferdy Sambo sekaligus asisten rumah
tangga (ART) diduga pernah melakukan hal yang tak senonoh bersama istri Ferdy
Sambo.
Post a Comment for "Fitnah Brigadir J Berawal Saat Ibu PC Ketahuan ML dengan Kuat Ma'ruf di Magelang? Deolipa Ungkap Motifnya"